Bisnis.com, JAKARTA - Pegiat Media Sosial Ferdinand Hutahaean menyesalkan sikap sejumlah pihak yang berusaha memojokannya atas cuitan yang ditulis di media sosial twitternya pada Selasa (4/1/2022).
Menurutnya, cuitannya itu merupakan hasil dialog imajiner antara hati dan pikirannya dan tidak ada maksud untuk merencahkan kelompok agama tertentu.
"Tapi ternyata ada orang-orang tertentu yang selama ini selalu menggunakan kata tabayun, tabayun ternyata tidak tabayun tapi malah ikut- ikutan memelintir. Tidak apa-apa," terangnya dalam video klarifikasi yang diunggahnya di akun resmi twitternya, Rabu (5/1/2022).
Oleh karena itu, ia menegaskan cuitannya tersebut tidak ada niatan menyerang kelompok tertentu, agama tertentu, kaum tertentu atau orang tertentu.
"Sehingga saya minta maaf kalau cuitan saya dianggap mengganggu ataupun membuat siapapun tidak nyaman," tandasnya.
Baca Juga
Sebagai informasi, Ferdinand belakangan menjadi sorotan publik setelah cuitannya di Twitter viral di media sosial.
Dalam cuitannya itu ia menuliskan bahwa Allah-nya luar biasa dan tak perlu dibela.
"Kasihan sekali Allahmu ternyata lemah harus dibela. Kalau aku sih Allahku luar biasa, maha segalanya, Dia lah pembelaku selalu dan Allahku tak perlu dibela," tulisnya.
Setelah foto yang memperlihatkan cuitannya itu viral, belakangan diketahui Ferdinand langsung menghapusnya.