Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hadapi Disrupsi, Wapres Berharap Penguatan Lembaga Pendidikan Tinggi

Wakil Presiden Ma’ruf Amin menyampaikan bahwa perlu penguatan lembaga pendidikan tinggi dalam menghadapi era disrupsi.
Wakil Presiden Ma'ruf Amin memberikan sambutan pada acara Bedah Buku Darul Misaq: Indonesia Negara Kesepakatan, secara daring dari Jakarta, Senin (7/6/2021)./Antara/Asdep KIP Setwapres
Wakil Presiden Ma'ruf Amin memberikan sambutan pada acara Bedah Buku Darul Misaq: Indonesia Negara Kesepakatan, secara daring dari Jakarta, Senin (7/6/2021)./Antara/Asdep KIP Setwapres

Bisnis.com, JAKARTA — Pandemi Covid-19 memberikan dampak pada bidang kesehatan, ekonomi, dan juga pendidikan.

Untuk itu, Wakil Presiden Ma’ruf Amin menyampaikan bahwa diperlukan penguatan posisi lembaga pendidikan tinggi melalui pemanfaatan tekonologi digital di dalam menghadapi era disrupsi.

“Lembaga pendidikan tinggi mau tidak mau harus memperkuat posisinya sebagai edutech institutions dengan memanfaatkan teknologi digital,” ujarnya saat memberikan orasi ilmiah secara virtual pada Rapat Terbuka dan Dies Natalis Universitas Brawijaya ke-59, Rabu, dikutip dari laman wapresri.go.id, Rabu (5/1/2022).

Meskipun memberikan beberapa dampak negatif, akan tetapi Wapres berpendapat adanya kondisi pandemi memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk menemukan langkah-langkah inovatif sehingga dapat bermanfaat bagi masa depan bangsa.

“Pandemi secara bersama-sama atau terpisah dengan teknologi, telah membawa perubahan pada lanskap politik, ekonomi, dan sosial budaya. Kita telah dipaksa untuk mengikuti perkembangan teknologi yang pesat,” imbuh Wapres.

Pada Dies Natalis ke-59 Universitas Brawijaya yang bertema “Tangguh dan Kreatif Berkarya di Masa Pandemi untuk Menggapai Reputasi Internasional” ini, Wapres memberikan contoh bidang yang terpengaruh perkembangan teknologi, seperti sektor perdagangan, perbankan, hingga kedokteran.

Selain mendorong penguatan posisi lembaga pendidikan tinggi, Wapres juga menekankan pentingnya peranan perguruan tinggi untuk kepentingan Indonesia di kawasan Asean.

“Perguruan tinggi dapat memberikan pandangan dan rekomendasi terkait isu prioritas yang menjadi kepentingan Indonesia di Kawasan ASEAN, baik di bidang politik, ekonomi, dan sosial budaya,” jelas Wapres.

Menutup orasi ilmiahnya, Wapres berharap agar Universitas Brawijaya sebagai salah satu perguruan tinggi ternama di Indonesia dapat terus berevolusi dan mengembangkan kurikulum pendidikan untuk pengembangkan ilmu pengetahuan.

“Saya harap Universitas Brawijaya mempunyai jaringan dengan berbagai perguruan tinggi terbaik di dunia untuk melakukan kerja sama, seperti pertukaran dosen dan mahasiswa, penelitian bersama, serta pengembangan kurikulum,” katanya.

Sebelumnya, Ketua Senat Akademik, Ariffin, menyampaikan optimisme Universitas Brawijaya sebagai lembaga perguruan tinggi yang akan terus dinamis dengan perkembangan teknologi melalui semangat dan sinergi para jajaran pengurusnya.

“Kita perbarui semangat, kita bulatkan tekad dan niat kita untuk terus memajukan Universitas Brawijaya, semoga kita mampu meneruskan perjuangan yang diidamkan bersama” ujar Ariffin.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper