Bisnis.com, LOMBOK - Sekelompok orang tak dikenal melakukan aksi anarkis di sebuah pondok pesantren (Ponpes) As-Sunnah di Kecamatan Aikmel, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat pada Minggu (2/1/2021) dini hari.
Akibat insiden itu, sejumlah fasilitas ponpes rusak dan beberapa mobil yang terparkir di lokasi tersebut juga hangus dibakar.
Dari hasil penyelidikan sementara polisi, kasus kerusuhan yang terjadi di ponpes tersebut dipicu potongan video provokatif yang viral di media sosial.
Dalam video berdurasi 19 detik itu, diduga ada tokoh agama di ponpes itu yang mendiskreditkan makam keramat para leluhur di Pulau Lombok.
Penjelasan Polda NTB
Kabid Humas Polda NTB, Kombes Pol Artanto, mengatakan kasus perusakan Ponpes As-Sunnah itu berawal dari beredarnya potongan video yang tersebar di media sosial.
Baca Juga
Dalam potongan video itu tampak adanya kalimat provokatif dari salah satu tokoh agama di ponpes itu yang mendiskreditkan makam leluhur di Lombok Timur sehingga memicu amukan warga.
"Kejadian yang terjadi semalam karena adanya provokasi dari potongan video yang mengakibatkan masyarakat di Lombok menjadi marah," terangnya saat memberikan penjelasan melalui TV One.
Sementara berdasarkan hasil penyelidikan sementara, video secara utuh itu dibuat pada November 2020. Namun demikian, video itu diedit atau dipotong lalu baru diunggah oleh orang tak bertanggung jawab beberapa waktu lalu di media sosial sehingga memicu amarah warga.
"Namun baru kemarin, video itu diviralkan namun dalam bentuk potongan. Ini yang sedang kita dalami, apa maksud dan tujuan memviralkan video tersebut, karena antara video utuh dan video potongan itu sangat berbeda," jelasnya.