Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kolom Abu dan Awan Panas Kembali Tampak di Puncak Gunung Semeru

PVMBG meminta agar tidak ada aktivitas dalam radius 5 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar)
Ilustrasi - Aktivitas Gunung Semeru yang terpantau dari Pos Pengamatan Gunung Semeru di Gunung Sawur pada Sabtu (11/12/2021)./Antara
Ilustrasi - Aktivitas Gunung Semeru yang terpantau dari Pos Pengamatan Gunung Semeru di Gunung Sawur pada Sabtu (11/12/2021)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Gunung Semeru, yang terletak di Lumajang, Jawa Timur, kembali menunjukkan aktivitas vulkaniknya pada siang ini, Senin (3/1/2021).

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat kolom abu teramati kurang lebih 200 meter di atas puncak gunung. Berikutnya awan panas guguran dengan intensitas tebal menuju ke arah tenggara.

Aktivitas gunung api setinggi kurang lebih 3.976 mdpl itu terekam di seismogram dengan amplitudo maksimal 25 milimeter (mm) dan durasi 1.260 detik.

Merespons fenomena tersebut, PVMBG mengeluarkan rekomendasi sesuai dengan level aktivitas III (Siaga) agar masyarakat tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).

Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.

PVMBG juga meminta agar tidak ada aktivitas dalam radius 5 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari meminta masyarakat agar mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Semeru.

"Beberapa wilayah masih sangat rawan dan riskan terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan," ujar Abdul.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Wahyu Arifin
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper