Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengaku tidak akan besar kepala meski namanya seringkali muncul dalam urutan teratas lembaga survei nasional sebagai calon presiden 2024.
Dalam wawancaranya bersama Najwa Shihab di Channel Youtube Mata Najwa yang diposting pada Rabu 29 Desember 2021, Ganjar menyebut bahwa dirinya tidak akan merasa besar kepala meskipun namanya seringkali muncul di berbagai lembaga survei nasional.
"Buat saya tidak usah geer, misalnya waduh Ganjar muncul dan ada di papan atas," kata Ganjar.
Ganjar menyebut sebagai kader PDI-Perjuangan, ada aturan internal partai yang harus diikuti dan dipatuhi, sehingga dirinya tidak serta merta ingin langsung ikut dalam pertarungan Pemilu 2024 nanti.
"Internal kita kan punya aturan dan itu yang akan menentukan nanti," katanya.
Namun, kata Ganjar, hal tersebut berbeda dengan tokoh nasional lainnya yang belum memiliki atau bergabung dengan partai politik tertentu.
"Kalau teman-teman yang tidak punya partai itu kan bisa lebih leluasa menentukan ya," ujarnya.
Sementara itu, berdasarkan survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menyampaikan bahwa dukungan masyarakat terhadap Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto stagnan dalam kurun 2 tahun terakhir, sedangkan dukungan kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo justru meningkat pesat dalam setahun terakhir.
Hasil tersebut, merupakan survei yang dilakukan SMRC apabila pemilihan presiden (Pilpres) dilakukan saat ini.
“Pada Maret 2020 dukungan kepada Prabowo sekitar 19,5 persen, menguat sedikit 20,8 persen pada Oktober. Lalu turun kembali pada Maret 2021, berubah 21 persen pada Mei, turun kembali pada September 18,1 persen dan menguat sedikit pada Desember sebesar 19,7 persen,” ujar Direktur Eksekutif SMRC, Sirojudin Abbas, dalam rilis Survei Opini Publik Nasional SMRC “Prospek Partai Politik dan Calon Presiden” yang ditayangkan virtual, Selasa (28/12/2021).
Berbeda dengan Prabowo, elektabilitas Ganjar Pranowo kenaikannya justru meningkat seratus persen. Pada Maret 2020 dukungan kepada Ganjar 6,9 persen, Oktober 7,7 persen, 8,8 persen pada Maret 2021, 12,6 persen pada Mei, September menguat hingga 15,8 persen, dan Desember 19,2 persen.
Berdasarkan survei SMRC, dukungan terhadap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga terus meningkat. “Anies Baswedan memang ada kenaikan, tapi tidak secepat Ganjar Pranowo. 10 persen pada Maret 2021 menjadi 13,4 persen,” kata Sirojudin.