Bisnis.com, JAKARTA--Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tengah mencari simpati dari massa buruh dan pekerja di wilayah DKI Jakarta.
Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago mengemukakan bahwa salah satu cara Anies Baswedan mendapat simpati buruh tersebut adalah menaikkan UMP lewat Keputusan Gubernur Nomor 1517 sebesar Rp4.641.854 pada tahun 2022 nanti.
Menurut pria yang akrab disapa pangi tersebut, isu kenaikan UMP merupakan kebijakan kongkrit dari Anies Baswedan selaku Gubernur DKI Jakarta guna mendapatkan hati para buruh di wilayah DKI Jakarta.
"Soal kenaikan UMP adalah kebijakan populis dan bagus untuk citra Anies soal kebijakan kongkrit berpihak pada buruh, gaungnya besar, ini ombak populisme," tuturnya kepada Bisnis, Senin (27/12/2021).
Pangi mengatakan saat ini setiap kebijakan Anies Baswedan dapat berdampak pada elektabilitasnya untuk maju dalam pertarungan Pemilu 2024 nanti.
Menurut Pangi, naik atau turun elektabilitas Anies Baswedan nanti tergantung pada kebijakan serta langkah Anies Baswedan dalam menjalankan roda pemerintahan.
"Jadi di dalam aktivitas politisi selalu ada insentif elektoralnya, itu bagian dari bonus saja. Lalu soal pemilu 2024 tersebut adalah bonus dari kerja keras sekarang, apapun aktifitas rangkaian politisi tidak bisa lepas dari nilai atau insentif elektoral," katanya.