Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah akan memperkuat pengawasan di sejumlah pintu masuk ke Indonesia guna mengantisipasi Covid-19 varian Omicron. Hal itu dilakukan seiring dengan prediksi 5.000 WNI bakal kembali ke Tanah Air dari luar negeri pada awal 2022.
Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pengetatan perlu dilakukan guna mengantisipasi penyebaran Covid-19 varian Omicron.
“Kami telah melakukan kontigensi atau skenario kedatangan 5.000 [orang] lebih pada pelaku perjalanan indonesia yang kembali dari luar negeri pada satu [Januari 2021] hingga [tanggal] belasan yang datang ke Indoensia,” kata Luhut dalam keterangan pers, dikutip melalui Youtube Sekretariat Presiden, Senin (27/12/2021).
Luhut menambahkan bahwa pemerintah juga akan menjadikan Bandara Juanda, Surabaya sebagai alternatif pintu masuk bagi pelaku perjalanan dari luar negeri.
Dia melanjutkan, pemerintah akan terus memperkuat pengawasan di pintu masuk Indonesia dan pengetatan karantina bagi pelaku perjalanan luar negeri.
“Kami juga tetap memberlakukan karantina 10-14 hari karantina, dan akan disesuaikan sesuai negara asal datangnya,” ujarnya.
Wakil Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional ini pun mengatakan pengetatan karantina bagi pelaku perjalanan luar negeri akan dilakukan demi mencegah kebobolan kasus di bandara maupun tempat karantina.
“Berbagai perbaikan terus dilakukan agar tidak terjadi hal yang tak diinginkan, baik di bandara maupun wisma karantina. Pemerintah dalam hal ini melakukan koordinasi cepat, di antaranya dengan melakukan evaluasi,” tuturnya.
Luhut mengungkapkan bahwa saat ini jumlah kasus Covid-19 varian Omicron di Indonesia telah mencapai 46 orang. Mayoritas pasien yang tertular Omicron merupakan pelaku perjalanan dari luar negeri.
"Hingga saat ini, per kemarin (Minggu) kasus Omicron telah mencapai 46 kasus dan hampir seluruhnya pelaku perjalanan luar negeri yang berasal dari berbagai negara," jelasnya.
Untuk diketahui, Indonesia melaporkan 27 kasus baru Covid-19 varian Omicron sehingga total kasus varian tersebut mencapai 46 per Minggu (26/12). Sebagian besar pasien tersebut adalah warga negara Indonesia yang baru pulang dari luar negeri.
Sebanyak 25 pasien adalah warga negara Indonesia yang baru pulang dari Malaysia, Kenya, Uni Emirat Arab, Arab Saudi, Mesir, Malawi, Spanyol, Inggris, dan Turki. Adapun, terdapat satu pasien WNA asal Nigeria dan satu pegawai kebersihan RSDC Wisma Atlet Kemayoran.