Bisnis.com, JAKARTA--PDI-Perjuangan (PDIP) meminta Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya tidak melibatkan NU dalam pertarungan politik Pemilu 2024 nanti.
Anggota Komisi VII DPR dari Fraksi PDI-Perjuangan Nasyirul Falah Amru menyebut bahwa NU adalah organisasi keagamaan Islam terbesar di Indonesia, bukan organisasi politik, sehingga tidak tepat jika NU terlibat dalam Pemilu 2024 nanti.
Dia menjelaskan bahwa sejak dulu sampai saat ini, NU harus selalu berada di garis netral dalam setiap urusan perpolitikan nasional.
"Saya pikir NU sedari dulu sampai sekarang tetap ada di pihak netral ya, karena NU ini kan bukanlah organisasi politik, tetapi organisasi massa Islam terbesar di Indonesia," tuturnya kepada Bisnis, Senin (27/12/2021).
Menurut pria yang akrab disapa Gus Falah tersebut tugas NU adalah melakukan konsolidasi seluruh umat muslim maupun non muslim, kemudian tetap memberikan perlindungan terhadap siapapun yang menjadi korban pelanggaran HAM di Indonesia.
"NU harus mengayomi seluruhnya. Jadi tidak hanya mengayomi umat Islam saja, tetapi juga umat non muslim, terutama yang menjadi korban HAM di Indonesia ya," katanya.