Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perketat Karantina Bagi Pelaku Perjalanan Luar Negeri, Luhut: Tak Ada Dispensasi

Menko Marves Luhur Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa pemerintah akan melakukan pengetatan karantina di Wisma Atlet untuk para pengunjung dari luar negeri.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan memberikan keterangan kepada wartawan usai menjalani klarifikasi terkait laporannya terhadap Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti di Polda Metro Jaya, Senin (27/9/2021)./Antara
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan memberikan keterangan kepada wartawan usai menjalani klarifikasi terkait laporannya terhadap Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti di Polda Metro Jaya, Senin (27/9/2021)./Antara

Bisnis.com, SOLO - Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa pemerintah akan melakukan pengetatan aturan karantina sepulang dari luar negeri.

Ia pun menyinggung soal pemberian dispensasi karantina bagi pelaku perjalanan luar negeri.

Aturan yang diperketat ini dilakukan karena adanya informasi bahwa ada satu orang pelaku perjalanan luar negeri yang lolos dari karantina di Wisma Atlet beberapa waktu lalu.

"Jadi tak ada permintaan-permintaan dispensasi yang tidak betul-betul alasan kuat," kata Luhut, Senin, (27/12/2021).

Luhut menegaskan bahwa dispensasi karantina hanya dapat diberikan dengan alasan kuat. Misalnya dokter, kesehatan, dan hal-hal yang penting lain. Dispensasi, kata Luhut, juga harus tetap diberikan dengan prosedur yang benar.

Ia menegaskan bahwa seluruh kebijakan yang dibuat pemerintah betul-betul didasarkan dari masukan dari berbagai pakar. Termasuk mengenai diskresi karantina bagi pejabat pelaku perjalanan luar negeri.

Luhut menyebut diskresi semacam ini tak hanya terjadi di Indonesia.

"Itu juga berlaku universal, tak hanya Indonesia. Kenapa? Karena mekanisme bernegara itu harus tetap jalan. Tapi tentu dengan pengawasan yang ketat," kata Luhut.

Ia meminta masyarakat tak membentrokkan atau mengadukan antara pejabat pemerintah dengan rakyat. Luhut menegaskan pemerintah akan memberikan yang terbaik untuk Indonesia.

"Saya kira itu tidak arif kalau ada pejabat yang bicara seperti itu. Kita tahu apa yang harus kita lakukan saat ini, dengan pengalaman kita saat ini," kata Luhut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Tempo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper