Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Varian Omicron Merebak, Luhut Bicara soal Lockdown Mikro

Luhut mengatakan langkah lockdown di level mikro, seperti yang dilakukan di Wisma Atlet, dapat diimplementasikan seandainya transmisi lokal varian Omicron sudah terdeteksi.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan./Antararnrn
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan./Antararnrn

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan rencana untuk meningkatkan pembatasan ruang gerak masyarakat (lockdown) level mikro di Indonesia, untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 khususnya varian Omicron.

Dia mengatakan kebijakan lockdown level mikro akan mempertimbangkan perkembangan penyebaran Covid-19 varian Omicron dalam beberapa hari terakhir.

Testing dan tracing akan membantu kita mengidentifikasi potensi penyebaran kasus dengan cepat dan mengisolasi penyebaran tersebut supaya tidak meluas. Melalui testing dan tracing yang kuat, langkah lockdown di level mikro, seperti yang dilakukan di Wisma Atlet, dapat kita implementasikan seandainya transmisi lokal varian Omicron sudah terdeteksi [di lingkungan masyarakat],” kata Luhut dikutip melalui Youtube Sekretariat Presiden, Senin (27/12/2021).

Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa capaian vaksinasi umum dan lansia di Jawa dan Bali juga terus meningkat sehingga lonjakan kasus Covid-19 akibat adanya varian Omicron diharapkan tidak terjadi.

“Capaian vaksinasi dosis 1 dan 2 di Jawa Bali masing-masing telah mencapai lebih dari 80 persen dan 60 persen. Hasil sementara Serosurvei Nasional juga menunjukan tingkat kekebalan masyarakat yang cukup tinggi. Namun masih terdapat beberapa daerah Kabupaten/Kota dengan vaksinasi dosis 1 dibawah 50 persen. Pemerintah terus mendorong peran serta Pemerintah Daerah untuk terus memaksimalkan suntikan vaksin di wilayahnya,” ujarnya.

Pemerintah juga meminta kepada seluruh daerah untuk memastikan kesiapan fasilitas RS dan isolasi terpusat dari sekarang untuk memitigasi hal-hal yang tidak diinginkan. Selain itu, penegakan prokes dan penggunaan PeduliLindungi dalam masa Nataru juga harus terus ditingkatkan.

Dia pun mengumumkan jumlah kasus Covid-19 varian Omicron di Indonesia tercatat ada sebanyak 46 orang. Adapun, penduduk yang tertular Omicron sebagian besar merupakan pelaku perjalanan dari luar negeri.

"Hingga saat ini, per kemarin (Minggu) kasus Omicron telah mencapai 46 kasus dan hampir seluruhnya pelaku perjalanan luar negeri yang berasal dari berbagai negara," ujarnya.

Selain itu, ada 1—2 kasus Omicron yang berasal dari dalam negeri. Kasus yang dimaksud Luhut ialah seorang petugas kebersihan yang tertular di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet, Jakarta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Akbar Evandio
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper