Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kasus Covid-19 Melandai, RI Bisa Segera Masuk Endemi? Ini Kata Luhut

Luhut Pandjaitan mengingatkan seluruh pihak untuk tidak jemawa dan lengah, meski kasus Covid-19 di Indonesia telah turun signifikan.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan./Antararnrn
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan./Antararnrn

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan keberhasilan pengendalian pandemi Covid-19 di Indonesia disebabkan kebijakan PPKM sehingga potensi kasus mampu diturunkan dengan cepat dan dijaga dalam tingkat yang rendah.

“Di sini saya tetap akan ingatkan agar semua pihak tidak jemawa. Meskipun kita sudah 152 hari mampu menekan Covid-19, tetapi [pandemi] ini belum selesai. Nah, kita berharap tahun depan mungkin pada Januari [2022], apakah kita sudah bisa masuk endemi. Ini tentu kerja sama kita semua,” ujarnya melalui agenda Bisnis Indonesia Business Challenges 2022 (BIBC 2022), Rabu (15/12/2021).

Lebih lanjut, Luhut menjelaskan bahwa salah satu strategi pemerintah saat ini adalah menjaga akses masuk pelaku perjalanan internasional ke Indonesia dengan lebih ketat. Hal itu dilakukan untuk mencegah masuknya varian baru Covid-19 ke Indonesia.

“[Pengetatan] Itu ada alasannya, karena kita tidak mau Omicron masuk ke Indonesia. Meskipun sekarang data jelas mengatakan Omicron tidak mematikan, tetapi tetap harus berjaga-jaga,” ujar Luhut.

Luhut pun berharap agar tidak ada pihak yang tidak bertanggung jawab menyebar isu miring terkait penanganan Covid-19 di Indonesia hingga menyebabkan keresahan di tengah masyarakat.

“Jangan ada yang terus merasa lebih pintar, kami [pemerintah membuat kebijakan dengan] melihat dari semua angle karena negara ini juga harus jalan. Saya bersama tim memonitor ini secara harian serta dengan Kemenkes juga melihat ini setiap hari,” ujarnya.

Luhut melanjutkan, pemerintah akan terbuka bagi pihak yang ingin turut berdikskusi dan menyampaikan gagasan untuk penanganan Covid-19, sebab dengan pengelolaan yang baik akan menghasilkan kebijakan yang tepat.

“Bila ada yang melihat belum jelas tolong jangan berkomentar, tanya saja kami. Jangan membuat masyarakat menjadi galau, kami tidak mengatakan bahwa kami lebih pintar tetapi karena data lebih banyak di kami dan lebih terintegrasi, maka kami bisa mengklaim bahwa penanganan pandemi sudah lebih baik dari Juni dan Juli 2021,” tuturnya.

Dia mengatakan, keberhasilan pengendalian pandemi Covid-19 menjadi kunci bagi pemulihan ekonomi nasional. Selain itu, kebangkitan ekonomi juga akan didorong oleh upaya transformasi ekonomi, beralih dari bergantung pada komoditas menuju ke industri bernilai tambah.

Menurutnya, berbagai progres program hilirisasi Sumber Daya Alam (SDA) akan memperkuat struktur perekonomian Indonesia agar lebih tahan menghadapi tantangan ekonomi global dan lebih merata.

“Upaya transformasi ekonomi akan membawa ekonomi Indonesia tumbuh lebih kuat dibandingkan dengan sebelum pandemi Covid-19, mendukung pencapaian Indonesia Maju sesuai Visi Indonesia 2045,” ungkap Luhut.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Akbar Evandio
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper