Bisnis.com, JAKARTA - Akun Twitter milik Perdana Menteri India Narendra Modi dengan lebih dari 73,4 juta pengikut kembali pulih setelah sempat di-hack dan tweet ilegal dengan niat jahat berhasil dihapus.
Kantor PM Modi meyatakan bahwa dalam waktu singkat pihaknya telah berhasil memulihkan akun tersebut dan diamankan dari para hacker sebagaimana dikutip HindustanTimes.com, Minggu (12/12/2021).
“Akun Twitter Perdana Menteri Narendra Modi dalam waktu singkat berhasil dikuasai setelah tautan terkait adopsi bitcoin dibagikan di akun itu," menurut Kantor Perdana Menteri hari ini.
Selama akun itu disusupi, sebuah tweet dikirim secara ilegal yang mengatakan bahwa India telah secara resmi mengadopsi bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah. Disebutkan juga bahwa negara tersebut telah membeli mata uang digital yang akan didistribusikan kepada warga negara.
Pada akhir November, Menteri Keuangan Nirmala Sitharaman mengatakan bahwa pemerintah tidak memiliki proposal untuk mengakui Bitcoin sebagai mata uang di negara tersebut.
Kejadian perbuatan jahat atas akun orang nomor satu di India itu buka yang pertama terjadi. Pada awal September lalu, akun Twitter milik website pribadi Modi juga dihack.
Baca Juga
Sederet tweet dari akun @narendramodi_in tersebut memposting tweet yang meminta follower berdonasi menggunakan mata uang kripto.
Insiden ini terjadi setelah beberapa akun Twitter milik tokoh terkemuka diretas pada Juli lalu. Twitter menyatakan telah mengetahui aktivitas yang dilakukan akun website PM Modi dan langsung mengambil langkah untuk mengamankannya. Beruntung, akun pribadi PM Modi sendiri, @narendramodi tidak terdampak insiden tersebut.