Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Omicron Mewabah, Jokowi Perintahkan Anak Usia 6-11 Tahun Segera Divaksinasi

Jokowi memerintahkan untuk segera dilaksanakan vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun demi mengantisipasi variaian Omicron.
Vaksin Sinovac./Antara
Vaksin Sinovac./Antara

Bisnis.com, JAKARTA – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan untuk segera dilaksanakan vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun.

Hal ini disampaikan oleh Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) Airlangga Hartarto dalam agenda Keterangan Pers Menteri Terkait Evaluasi PPKM, Senin (6/12/2021).

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian ini juga menyampaikan hal tersebut diminta Presiden dalam rangka antisipasi penyebaran varian Omicron yang makin meresahkan banyak negara, termasuk Indonesia.

Adapun, varian ini juga diduga lebih berisiko kepada anak.

"Karena yang banyak terdampak juga anak-anak, Presiden Jokowi memerintahkan agar vaksinasi anak-anak agar segera dimulai yang usia 6—11," katanya dalam Keterangan Pers Menteri Terkait Evaluasi PPKM, dikutip melalui Youtube Sekretariat Presiden, Senin (6/12/2021).

Lebih lanjut, dia menyebut hingga kini peneliti masih melakukan pendalaman terkait varian Omicron dan dampaknya, termasuk pada kelompok anak.

Sementara itu, badan Pengawas Obat dan Makanan RI (BPOM) sudah memberikan izin penggunaan darurat (EUA) vaksin Sinovac untuk anak usia 6-11 tahun. Namun pelaksanaannya disebut baru akan dimulai tahun depan.

Menurut catatan Bisnis, Kemenkes menyebut vaksinasi anak di Indonesia dimulai pada 2022 di Kabupaten/Kota yang telah mencapai target dosis 1 lebih dari 70 persen total sasaran dan lebih dari 60 persen populasi lanjut usia (lansia).

Berdasarkan Kemenkes untuk perkembangan program vaksinasi, penerima vaksin ke-1 bertambah sebanyak 410.377 orang dengan totalnya sudah melebihi angka 142 juta orang atau 142.432.347 orang.

Sedangkan, penerima vaksinasi ke-2 bertambah 385.963 orang dan totalnya meningkat melebihi 99 juta orang atau angka tepatnya 99.009.581 orang.

Serta penerima vaksin ke-3 angka kumulatifnya melebihi 1,2 juta orang atau 1.245.104 orang. Untuk target sasaran vaksinasi berada di angka 208.265.720 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Akbar Evandio
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper