Bisnis.com, JAKARTA - Mayoritas masyarakat Indonesia kurang setuju terhadap kebijakan perpanjangan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) yang diterapkan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengendalikan Covid-19.
Berdasarkan hasil survei terbaru Indikator Politik Indonesia, pada November 2021 sebanyak 35 persen responden di Tanah Air kurang setuju jika pemerintah memperpanjang PPKM, sedangkan 29 persennya menyatakan tidak setuju sama sekali.
Kendati demikian, terdapat 28,8 persen responden Indonesia yang masih setuju jika pemerintah memperpanjang PPKM. Sementara itu, hanya 2,1 persen masyarakat yang sangat setuju.
Pada periode September 2021, mayoritas responden juga kurang setuju jika perpanjangan PPKM diterapkan oleh pemerintah.
Pada periode tersebut, sebanyak 50 persen responden kurang setuju jika pemerintah memperpanjang PPKM, sedangkan 14,2 persennya menyatakan tidak setuju sama sekali.
Selain itu, terdapat 24,5 persen masyarakat Indonesia yang masih setuju jika pemerintah memperpanjang penerapan PPKM di Tanah Air dan hanya 2 persen masyarakat yang sangat setuju.
Berdasarkan survei tersebut, mayoritas responden juga percaya bahwa kebijakan PPKM berhasil mengurangi penularan Covid-19. Sebanyak 69,3 responden mengaku percaya bahwa PPKM berhasil menekan laju penularan Covid-19 dan 7,9 responden sangat percaya.
Sementara itu, 14,4 responden mengaku kurang percaya bahwa PPKM dapat menekan penularan Covid-19, 3,4 persen mengaku tidak percaya sama sekali dan 5,0 persen responden menjawab tidak tahu atau tidak menjawab.