Bisnis.com, SOLO - Sekelompok hacker asal Rusia meminta maaf kepada Pangeran Arab, Mohammed bin Salman, setelah tak sengaja melihat data pribadi keluarga kerajaan.
Para pembobol siber itu sebelumnya hanya ingin mencuri informasi penting tentang orang-orang kaya dan selebriti yang menjadi pelanggan di toko perhiasaan Inggris, Graff.
Ransomware Conti pada Oktober 2021, merilis 69.000 dokumen yang diunggah di sebuah situs.
Dalam dokumen itu terdapat data penting dari sejumlah artis seperti David Beckham, Oprah Winfrey, hingga Donald Trump.
Namun ternyata, data yang dibocorkan tersebut menyangkut file sensitif keluarga kerjaan Arab Saudi.
Conti, dalam siaran pers, berjanji bahwa informasi apa pun yang berkaitan dengan anggota keluarga Arab Saudi, UEA, dan Qatar akan dihapus tanpa paparan dan peninjauan apa pun.
"Tim kami meminta maaf kepada Yang Mulia Pangeran Mohammed bin Salman dan anggota keluarga kerajaan lainnya, yang merasa tak nyaman dengan hal ini," tulis Conti, dikutip Bisnis dari DailyMail.
Setelah kejadian ini, peretas tersebut berjanji akan menerapkan proses peninjauan data yang lebih ketat di kemudian hari.
Mereka juga menjamin bahwa data yang diunggah di situs ilegal tersebut tidak dijual atau diperdagangkan.