Bisnis.com, JAKARTA - Sejumlah kasus viral yang melibatkan oknum anggota polisi belakangan ini membuat citra Polri turun di masyarakat.
Menyikapi hal itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta jajarannya untuk melakukan evaluasi dan koreksi kinerja internal.
"Survei di awal Oktober kita turun, karena adanya penyimpangan anggota yang viral dengan cepat dengan didukung perkembangan teknologi informasi dalam dunia media. Ketika banyak anggota yang viral, maka itu menjadi koreksi bagi kita masyarakat,” katanya dikutip dari laman humas.polri, Rabu (27/10/2021).
Kapolri mengatakan perbuatan positif dari anggota Polri akan berdampak positif pada institusi. Begitu juga sebaliknya, bila ada pernyataan oknum anggota yang negatif, maka akan berdampak negatif pada institusi Korps Bhayangkara.
“Maka dari itu, perbuatan yang dilakukan oleh personel bila bersifat positif maka dampaknya secara organisasi akan positif. Begitupun sebaliknya. Jadi persepsi itu muncul menjadi generalisasi. Masih sangat banyak polisi yang baik dibanding oknum sehingga manfaatkan perkembangan teknologi untuk memunculkan terobosan kreatif dan positif yang ada.” sambung dia.
Baca Juga
Mantan Kapolda Banten ini pun mengingatkan lagi para perwira di Polri soal konsep kepemimpinan.
Menurutnya, sebagai pemimpin harus bisa mengayomi serta melayani masyarakat dan anggotanya. Keduanya harus jadi prioritas.
“Jadilah pemimpin yang melayani. Pemimpin yang bisa melayani dan menempatkan anggota dan masyarakat sebagai prioritas. Jangan hanya memerintah tapi tidak tahu kesulitan. Ini menjadi masalah,” kata Kapolri.