Bisnis.com, SOLO - Dugaan adanya kebocoran data di Kpai, viral di media sosial.
Kebocoran data pengaduan tersebut tersebar dengan nama 'Leaked Database KPAI'.
Hacker yang mengklaim menyimpan data-data pengaduan ke KPAI tersebut menjualnya dengan harga Rp 35 ribu.
Peretas diduga menjual data KPAI yang mereka curi di situs gelap RaidForum, dengan membeberkan nama lengkap, alamat email, jenis kelamin, tanggal lahir, agama dan kewarganegaraan.
Viralnya bocoran data KPAI tersebut akhirnya membuat Komisioner KPAI Jasra Putra angkat bicara.
Jasra mengatakan, basis data yang bocor diduga berasal dari layanan pengaduan online dalam situs resmi mereka.
"Kami punya sistem pengaduan online berbasis website kpai.go.id, diduga data ini yang diretas," kata Jasra dikutip dari ANTARA, Kamis (21/10/2021).
Menurut Jasra, sudah ada tim yang mengecek dugaan kebocoran terebut pada Selasa (19/10) lalu.
KPAI juga berencana membuat laporan ke polisi untuk masalah data bocor ini.
Di sisi lain, Kominfo turut melakukan pengecekan soal kebocoran data KPAI ini.