Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gara-Gara Cuitan Polisi Diganti Satpam BCA, Pria Ini Terima Pesan Ancaman

Seorang pengguna akun Twitter Fachrial Kautsar diduga mendapat ancaman kekerasan hingga upaya peretasan setelah mengunggah cuitan terkait kepolisian.
Logo Twitter. /Reuters-Kacper Pempel
Logo Twitter. /Reuters-Kacper Pempel

Bisnis.com, JAKARTA - Seorang pengguna akun Twitter Fachrial Kautsar diduga mendapat ancaman kekerasan hingga upaya peretasan setelah mengunggah cuitan terkait kepolisian.

Fachrial Kaustar sebelumnya mencuit 'Polisi se-Indonesia bisa diganti satpam BCA aja gaksih' melalui akun Twitter-nya @fchkautsar pada Rabu (13/10) pukul 21.45

Ancaman itu diterimanya bukan di Twitter, melainkan melalui direct message atau DM di akun Instagram pribadinya. Banyak akun yang mengancamnya anonim, tapi ada juga yang memiliki foto profil berseragam polisi.

"Total ada 150-an akun yang DM saya," kata Fachrial dikutip dari Tempo, Sabtu (16/10/2021).

Dari tangkapan layar yang diunggah Fachrial, bentuk ancaman itu antara lain dengan mengatakan bahwa dirinya sudah menjadi target di jalan, akan mematahkan leher, mengajak baku hantam, dan lain sebagainya. Selain itu, banyak juga yang memaki Fachrial di kolom komentar.

Fachrial mengatakan bahwa cuitannya itu tidak bermaksud mendiskreditkan instansi tertentu. Apalagi, kata Fachrial, dirinya juga tak menyebut nama Polri melainkan 'Polisi se-Indonesia'. Dia mengaku menuliskan kalimat tersebut sesaat sebelum tidur.

"Benar-benar murni unek-unek biasa saja," kata Fachrial.

Unek-unek itu juga dibuat bukan berasal dari pengalaman buruk Fachrial berurusan dengan polisi. Hanya saja, selama dua pekan sebelumnya banyak isu dan kritik terhadap anggota kepolisian. Mulai dari penyelidikan kasus pemerkosaan di Luwu Timur, hingga insiden polisi banting mahasiswa di Tangerang.

Keesokan paginya, Fachrial mendapati cuitannya soal polisi dan satpam BCA ini viral. Dia mendapatkan ribuan like dan retweet. Termasuk retweet dari salah satu akun Twitter berisi shitposting politik yang punya ratusan ribu pengikut. Menurut Fachrial, banyak warganet merespon cuitannya dengan menyetujui baiknya pelayanan BCA.

"Kalau akun saya followers-nya tidak banyak," kata dia.

Namun sekitar pukul 10.00, Fachrial menerima DM berupa ancaman di Instagram berkaitan dengan cuitannya di Twitter. Waktu itu, jumlah DM tidak terlalu banyak.

Fachrial lantas mengangkat masalah ancaman kekerasan ini di Twitter pribadinya. Banyak netizen memberikan dukungan terhadapnya. Beberapa akun yang tadinya mengancam di Instagram, juga tiba-tiba hilang.

Hingga akhirnya pada Sabtu pagi ini, dia melihat banyak akun yang kembali mengirim pesan ancaman di Instagram. Fachrial menduga, ancaman itu kembali muncul setelah tiga akun Instagram melakukan doxing dan provokasi. Akun itu adalah @gegana_id, @jayalah.negeriku, dan @joker_supriadi. Mereka mengunggah tangkapan layar berupa profil dan postingan akun Instagram Fachrial.

"Dengan menuliskan narasi macam-macam dan mengundang followersnya untuk mampir ke akun saya," kata Fachrial.

Tidak berhenti di situ, Fachrial juga menerima upaya peretasan akun Twitter miliknya. Seseorang berusaha mengubah kata sandi akunnya. Namun, upaya ini mampu dicegah oleh korban.

Fachrial pun mendapatkan telepon dari dua nomor tidak dikenal. Masing-masing memiliki kode negara +62 dan +1. Anehnya, nomor tersebut menelepon dua nomor SIM card milik Fachrial. "Padahal nomor yang satu hanya saya gunakan untuk paket data," ujarnya.

Pria 24 tahun ini memilih tidak pernah membalas DM atau menerima telepon tak dikenal itu usai cuitannya tentang polisi dan satpam. Dia memilih fokus mengumpulkan bukti-bukti.

Fachrial juga mengaku telah menjalin komunikasi dengan Southeast Asia Freedom of Expression Network atau SAFEnet untuk perlindungan digital.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Tempo.Co
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper