Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Kemenkes Tegaskan Booster Vaksin Covid-19 Berbayar Belum Diterapkan

Jika masyarakat mendapat informasi booster vaksin berbayar di fasilitas pelayanan kesehatan, maka bisa dipastikan itu hoaks atau sebuah pelanggaran.
Aprianus Doni Tolok
Aprianus Doni Tolok - Bisnis.com 30 September 2021  |  10:01 WIB
Kemenkes Tegaskan Booster Vaksin Covid-19 Berbayar Belum Diterapkan
50 Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia menerima vaksinasi dosis ketiga atau booster menggunakan vaksin Moderna - Twitter Kemenkes RI

Bisnis.com, JAKARTA - Juru Bicara Vaksin Covid-19 dari Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi menegaskan bahwa program vaksinasi dosis ketiga alias booster berbayar belum diterapkan oleh pemerintah.

Walhasil, jika masyarakat mendapatkan informasi mengenai booster berbayar dengan harga tertentu di fasilitas pelayanan kesehatan, maka bisa dipastikan itu hoaks atau sebuah pelanggaran.

“Saat ini program booster berbayar belum dijalankan oleh pemerintah,” kata Nadia kepada Bisnis, Kamis (30/9/2021).

Seperti diberitakan sebelumnya, pemerintah berencana menerapkan program vaksin dosis ketiga atau booster berbayar pada awal 2022 dengan tarif Rp100.000-Rp150.000.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa program tersebut bisa diselenggarakan, jika seluruh penduduk sudah mendapatkan vaksinasi lengkap.

“Kalau kita, semakin cepat kita harapkan mungkin di Januari sudah bisa selesai semua. Di awal tahun depan kita sudah mulai melakukan suntik ketiga," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

kemenkes Vaksin Covid-19 booster vaksin
Editor : Nancy Junita

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top