Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Erick: Oknum BUMN yang Terlibat Terorisme Tidak Miliki Akses Dana CSR

Erick Thohir mendukung sanksi tegas bagi oknum di Kementerian BUMN maupun perusahaan BUMN yang terduga dan terbukti terlibat gerakan radikalisme dan terorisme.
Menteri Badan Usaha Milik Negara sekaligus Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Erick Thohir dalam diskusi virtual Forum Merdeka Barat 9 bertajuk Optimis Bangkit dari Pandemi di Jakarta, Sabtu (15/8/2020)./Kominfo
Menteri Badan Usaha Milik Negara sekaligus Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Erick Thohir dalam diskusi virtual Forum Merdeka Barat 9 bertajuk Optimis Bangkit dari Pandemi di Jakarta, Sabtu (15/8/2020)./Kominfo

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Badan Usaha Negara (BUMN) Erick Thohir memastikan tidak ada tempat bagi radikalisme dan terorisme di tubuh BUMN.

Hal itu disampaikan Erick terkait penangkapan terduga teroris yang merupakan pegawai perusahaan BUMN PT Kimia Farma.

Dia membantah oknum yang terlibat terorisme memiliki akses dan penggalangan dana CSR melalui dana perusahaan.

“Kimia Farma dan BUMN memiliki sistem verifikasi agar memastikan tidak ada dana TJSL yang digunakan untuk aksi terorisme. Setiap langkah BUMN adalah untuk membangun Indonesia. Kami tidak menoleransi terorisme,” kata Erick Thohir dalam keterangannya, Jumat (17/9/2021).

Erick juga mengatakan bahwa dirinya dan jajarannya mendukung sanksi tegas bagi oknum di Kementerian BUMN maupun perusahaan BUMN yang terduga dan terbukti terlibat gerakan radikalisme dan terorisme tanpa terkecuali.

“Kita pastikan bersama tidak ada tempat bagi terorisme di tubuh BUMN,” ujarnya.

Lebih lanjut, Erick mengaku terus memperkuat internal kementerian dan perusahaan BUMN untuk pencegahan dan penanganan paham radikalisme di lingkungan BUMN.

“Termasuk bekerja sama dengan Badan Nasiional Penanggulangan Terorisme, NU, Muhammadiyah untuk melakukan langkah-langkah untuk menjadikan nilai luhur Pancasila fondasi dariapda negara yang kita cintai ini, Indonesia dan Bhinneka Tunggal Ika,” jelas mantan bos Inter Milan itu.

Selain itu, Erick menuturkan jika ada masyarakat yang mengetahui oknum BUMN yang terpapar radikalisme atau terorisme untuk segera melapor.

“Jika anda yang mengetahui jika ada oknm yang terpapar radikalisme dan terorisme laporkan di [email protected],” ujar Erick.

Sebelumnya, Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Polri telah menangkap empat terduga teroris pada Jumat (10/9/2021). Salah satu terduga teroris berinisial S merupakan pegawai perusahaan BUMN PT Kimia Farma (Persero).

Adapun, Densus 88 mengungkapkan bahwa S tergabung dalam kelompok Perisai Nusantara Esa, yang merupakan sayap dari organisasi Jamaah Islamiyah dalam bidang advokasi. Peran S di Perisai Nusantara Esa yakni menggalang dana.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Indra Gunawan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper