Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sekolah di China Ditutup Gara-gara Covid-19 Varian Delta

Di Xiamen, China, wabah varian Delta telah menyebar hingga ke selatan yang telah dilaporkan memiliki 32 kasus baru penularan komunitas hingga awal pekan ini.
Suasana Pasar Induk Xinfadi di Distrik Fengtai, Beijing, China, pada sore hari 19 Juli 2019. /ANTARA
Suasana Pasar Induk Xinfadi di Distrik Fengtai, Beijing, China, pada sore hari 19 Juli 2019. /ANTARA

Bisnis.com, JAKARTA - Wabah Covid-19 varian Delta yang diperkirakan telah dimulai di sebuah Sekolah Dasar (SD) di Putian, kota di provinsi pesisir Fujian, China.

Pemerintah China telah menemukan kasus Covid-19 varian Delta dari seorang pria yang baru saja kembali dari Singapura. Setelah itu, otoritas melakukan tes Covid-19 pada semua penduduk karena kasus telah berkembang menjadi wabah di seluruh provinsi.

Mengutip pada Aljazeera, Komisi Kesehatan Nasional memaparkan laporan per Senin (13/9/2021), terdapat 59 kasus baru yang ditularkan secara lokal di Fujian. Hal tersebut mngindikasikan adanya peningkatan dari 22 kasus pada sehari sebelumnya.

"Hanya dalam hitungan empat hari, telah dilaporkan total 102 kasus di tiga kota termasuk Fujian, dan Xiamen yang memiliki total penduduk lima juta jiwa," tulis Komisi Kesehatan Nasional China seperti dikutip dari Aljazeera, Rabu (15/9/2021).

Di Xiamen, wabah varian Delta telah menyebar hingga ke selatan yang telah dilaporkan memiliki 32 kasus baru penularan komunitas hingga awal pekan ini. Hal tersebut diungkapkan oleh otoritas kesehatan setempat, yang juga menginformasikan pasien pertama Xiamen telah melakukan kontak dengan pasien di Putian.

"Pasien pertama di Xiamen terdeteksi telah melakukan kontak dekat dari seseorang yang didiagnosis Covid-19 di Putian," jelasnya.

Wabah ini diduga bermula pada salah satu orang tua murid dari Sekolah Dasar Putou yang telah kembali dari Singapura pada Agustus lalu. Orang tersebut telah menyelesaikan karantina serta tes virus Covid-19 hingga akhirnya kemudian mendapatkan hasil positif setelah muncul beberapa gejala.

Putranya yang berusia 12 tahun dan teman sekelasnya menjadi salah satu dari pasien pertama yang terdeteksi di klaster minggu lalu, tak lama setelah masa pembelajaran tatap muka baru dimulai.

Otoritas kesehatan mengungkapkan bahwassanya kehadiran varian Delta ini menyebar melalui ruang kelas, dan mengakibatkan menginfeksi lebih dari 36 anak.

Mengatasi wabah kali ini, pemerintah Xiamen telah mengunci beberapa area dengan risiko virus yang tinggi dan mengubah sistem pembelajaran sekolah menjadi daring.

Tak hanya itu, berbagai tempat publik seperti bioskop, gym, dan bar telah ditutup dan pemerintah juga menghimbau masyarakatnya untuk tidak meninggalkan kota. Belum lama ini, telah ditemukan tiga kasus baru disekitar kota Quanzhou.

Saat ini, China tengah dilanda wabah varian Delta yang sangat menular dan lebih berbahaya, setelah pemerintah berhasil meredam gelombang pertama virus Corona yang muncul pertama kali pada akhir 2019 di Wuhan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper