Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Rusia Vladimir Putin akan menjalani isolasi mandiri untuk jangka waktu tertentu. Hal itu menyebabkan batalnya sejumlah agenda termasuk rencana kunjungan ke Tajikistan.
Isolasi mandiri dilakukan Putin untuk sehubungan dengan adanya penemuan kasus Covid-19 di dalam rombongannya.
Menurut siaran pers Kremlin pada Selasa (14/9/2021), Putin telah menyampaikan terkait situasinya kepada Presiden Tajikistan Emomali Rahmon melalui panggilan telepon.
Putin mengatakan kepada Rahmon bahwa lantaran harus menjalani karantina, maka ia akan berpartisipasi dalam KTT Organisasi Traktat Keamanan Kolektif (CSTO), KTT Organisasi Kerja Sama Shanghai (SCO), dan pertemuan bersama CSTO-SCO akhir pekan ini di ibu kota Tajikistan, Dushanbe secara virtual.
"Putin dinyatakan negatif dan dalam kondisi baik-baik saja setelah baru-baru ini sejumlah kasus Covid-19 dikonfirmasi di antara kenalannya," ujar juru bicara Kremlin Dmitry Peskov.
Berdasarkan data Worlodmeters, Rusia saat ini menduduki urutan kelima negara dengan kasus konfirmasi tertinggi dunia. Pada hari ini Rusia mencatat penambahan 17.837 kasus baru Covid-19 dan 781 kasus kematian.
Dengan demikian, total kasus positif di negara tersebut mencapai 7.176.085, sedangkan kasus kematian menembus 194.249.