Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Korupsi Asabri, Begini Awal Keterlibatan Eks Komisaris PT Sinergi Millenium Sekuritas

Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung Leonard Eben Ezer Simanjuntak mengemukakan bahwa peran tersangka Betty berawal ketika PT Bumi Citra Permai (BCIP) Tbk. melakukan penawaran perdana di akhir tahun 2009 lalu.
Gedung Asabri./Istimewa
Gedung Asabri./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Kejaksaan Agung (Kejagung) beberkan peran tersangka eks Komisaris Utama PT Sinergi Millenium Sekuritas Betty terkait perkara dugaan tindak pidana korupsi PT Asabri.

Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung Leonard Eben Ezer Simanjuntak mengemukakan bahwa peran tersangka Betty berawal ketika PT Bumi Citra Permai (BCIP) Tbk. melakukan penawaran perdana di akhir tahun 2009 lalu.

Menurutnya, tersangka Betty selaku pengendali saham BCIP menawarkan saham perusahaan tersebut kepada PT Asabri melalui tersangka almarhum Ilham Wardhana Siregar.

Ilham Wardhana Siregar ketika itu bersepakat dengan tersangka Betty bahwa PT Asabri bakal membeli saham BCIP dengan catatan apabila mengalami penurunan harga, maka tersangka Betty harus membeli kembali saham itu atau mengganti dengan saham yang lebih bagus.

“Bahwa Grup Millenium PT Bumi Citra Investindo, Reksadana Millenium Berkembang, Reksa Dana Millenium Equity, Millenium Equity Growth Fund, PT Millenium Danatama Indonesia, dan Reksadana Millenium Dynamic Equity Fund memiliki saham PT Bumi Citra Permai, Tbk sebanyak 61 persen, dan Komisaris utama BCIP adalah Tahir Ferdian yang merupakan mertua dari B, sehingga saham BCIP dikendalikan oleh B,” tutur Leonard saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa (14/9/2021).

Selanjutnya, Leonard juga menjelaskan bahwa pembelian perdana saham BCIP dilakukan pada t2014 dan berlanjut sampai dengan 2017 tanpa adanya penawaran dari perusahaan itu, dan tanpa dilakukan analisa atas saham tersebut oleh Divisi Investasi PT Asabri. Transaksi itu pun dilakukan melalui pasar negosiasi.

Kemudian, pembelian saham BCIP dilakukan pada saat harga tinggi, baik langsung dibeli untuk menjadi underlying portofolio saham PT Asabri maupun dibeli langsung melalui reksadana atau manajer investasi yang mengelola investasi PT Asabri.

“Atau dijual terlebih dahulu kepada pihak ketiga, yaitu Atrium Asia Capital Partners PTE. LTD, yang kemudian pihak ketiga menjual kembali secara negosiasi kepada reksadana manajer investasi yang mengelola investasi PT Asabri,” katanya.

Pada 2017, ketika saham BCIP mengalami penurunan harga, kata Leonard, PT Asabri memindahkan saham BCIP dari portofolio PT Asabri menjadi underlying reksadana Millenium Balanced Fund dan Reksa Dana MAM Dana Berimbang Syariah.

“Itu dilakukan dengan menggunakan harga perolehan atau lebih tinggi dari harga perolehan,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Lili Sunardi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper