Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Bantah Servernya Diretas Hacker China, BIN: Masih Aman Terkendali

Server milik BIN sampai saat ini masih dalam kondisi aman dan terkendali.
Sholahuddin Al Ayyubi
Sholahuddin Al Ayyubi - Bisnis.com 14 September 2021  |  10:44 WIB
Bantah Servernya Diretas Hacker China, BIN: Masih Aman Terkendali
Petugas memasang logo Badan Intelijen Negara (BIN) di Kantor BIN Jakarta. - Antara Foto / Wahyu Putro.

Bisnis.com, JAKARTA--Badan Intelijen Negara (BIN) membantah bahwa server miliknya dan sejumlah lembaga serta kementerian lainnya telah diretas oleh peretas asal China.

Direktur Komunikasi dan Informasi BIN, Wawan Purwanto mengatakan bahwa server milik BIN sampai saat ini masih dalam kondisi aman dan terkendali. 

Menurut Wawan, sejauh ini tidak ada peretas dari manapun termasuk China yang tengah berupaya membobol masuk ke dalam server BIN.

"Hingga saat ini server BIN masih dalam kondisi aman terkendali, tidak terjadi hack sebagaimana isu yang beredar bahwa server BIN diretas hacker asal China," tuturnya dalam keterangan resminya di Jakarta, Selasa (14/9/2021).

Wawan mengklaim bahwa BIN selalu melakukan pengecekan keamanan server secara berkala untuk mengantisipasi terjadinya peretasan.

Dia berpandangan bahwa serangan siber kepada BIN merupakan hal yang wajar. Pasalnya, Wawan mengklaim bahwa BIN selalu menjaga kedaulatan NKRI dan mengamankan kepentingan nasional rakyat Indonesia. 

"BIN bekerja sama dengan BSSN, Kominfo serta lembaga pemerintah lainnya untuk memastikan jaringan BIN aman dan bebas dari peretasan," kata Wawan.

Dia juga mengimbau masyarakat agar tidak mudah percaya dengan informasi yang beredar melalui media sosial, seperti salah satunya isu mengenai kebocoran data aplikasi e-HAC milik Kementerian Kesehatan yang belakangan diketahui palsu atau hoaks.

"Tetap melakukan check, recheck, dan crosscheck atas informasi yang ada di masyarakat," ujarnya.

Seperti diketahui, peneliti keamanan Internet The Record, Insikt Group mengungkapkan server milik BIN telah diretas. Pelaku peretasan itu dikenal dengan nama Mustang Panda yang seringkali meretas sejumlah server di wilayah Asia Tenggara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

china bin peretas
Editor : Edi Suwiknyo

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top