Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah terus mendorong percepatan vaksinasi Covid-19 untuk menciptakan kekebalan kelompok (herd immunity).
Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin mengatakan bahwa Kementerian Kesehatan mencatat cakupan vaksinasi Covid-19 di wilayah DKI Jakarta sangat tinggi.
Dari sasaran 8.395.427 orang, tercatat sebanyak 10.3 juta orang telah mendapatkan vaksinasi dosis pertama dan 7.1 juta orang telah mendapatkan dosis kedua.
Agar lebih meningkatkan capaian tersebut, pemerintah bersama dengan seluruh jajaran terkait terus melakukan percepatan pemberian vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat di setiap jenjang usia yang diperbolehkan menerima vaksinasi.
Hal itu disampaikan Wapres saat meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Sentra Vaksinasi Sinergi Sehat yang diadakan oleh Ikatan Alumni Universitas Indonesia (ILUNI UI), Selasa (14/9).
Saat peninjauan, Ma’ruf melihat langsung pemberian vaksinasi kepada masyarakat umum serta pemberian dosis ke-3 vaksinasi Covid-19 untuk tenaga kesehatan yang mendapatkan undangan melalui P-Care.
“Saya menyambut baik dan memberikan apresiasi atas kolaborasi pentahelix yang telah dibangun, terutama dukungan dari para donatur dan sponsor sehingga kegiatan sentra vaksinasi ini dapat terlaksana,” kata Wapres, Selasa (14/9/2021).
Wapres menekankan bahwa program vaksinasi berperan penting dalam terwujudnya keberhasilan penanganan pandemi Covid-19. Sebab, vaksinasi dapat menciptakan herd immunity yang membantu menekan laju penyebaran virus.
Namun, pelaksanaan vaksinasi juga harus ditunjang oleh kemampuan pemerintah pusat dan daerah untuk meningkatkan upaya 3T (testing, tracing, dan treatment) serta ketangguhan masyarakat untuk disiplin menegakkan protokol kesehatan 3M.
Untuk itu, Wapres mengimbau agar pelaksanaan vaksinasi di Sentra Vaksinasi Sinergi Sehat harus tetap menerapkan protokol kesehatan agar tidak terciptanya klater baru penyebaran Covid-19 dari klaster sentra vaksinasi.
“Saya harap pelaksanaan sentra vaksinasi Covid-19 yang diinisiasi ILUNI UI di The Media Hotel and Tower ini tetap memperhatikan dan mengutamakan protokol kesehatan, untuk menghindari terjadi klaster penularan baru,” ujar Wapres.