Bisnis.com, JAKARTA – Salah satu ritel besar dunia, Marks & Spencer Group Plc disebutkan bakal mengurangi bisnis mereka di Prancis setelah kontrol ketat perbatasan Eropa mempengaruhi bisnisnya.
Dilansir Bloomberg, Senin (13/9/2021), sebuah media lokal Daily Mail menyebutkan perusahaan asal Inggris itu akan mengumumkan keputusan tersebut dalam beberapa pekan mendatang.
Kendati demikian, masih belum diketahui berapa banyak toko yang akan ditutup di Prancis. Saat ini, jumlah toko Marks & Spencer di negara tersebut sebanyak 20 unit.
Ketika dikonfirmasi, Marks & Spencer menolak untuk berkomentar tentang rencana penutupan toko mereka.
“Kami mengoperasikan bisnis di Prancis dengan model waralaba dan sedang melakukan review terhadap bisnis itu bersama 2 mitra kami,” kata juru bicara Marks & Spencer.