Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyampaikan pemerintah akan tetap mempertahankan strategi penanganan Pandemi Covid-19 yang terbagi menjadi 4 upaya.
Dia melanjutkan, meskipun perkembangan penanganan Covid-19 di Indonesia terus mengalami perbaikan, tetapi strategi yang akan digencarkan justru akan makin diperkuat.
Pertama, dengan mengupayakan perubahan perilaku seluruh elemen baik masyarakat,
pemerintah, dan seluruh elemen lainnya dalam implementasi PPKM Level 1–4 dengan memperkuat pemanfaatan teknologi digital dalam implementasi protokol kesehatan yang lini sektornya juga ada di BNPB.
Kedua, adalah deteksi di dalamnya ada 3T (testing, tracing, dan threatment) dengan meningkatkan tes epidemiologi serta tes screening. Kemudian meningkatkan rasio kontak erat yang dilacak, surveilans genomik di daerah berpotensi lonjakan kasus, dan meningkatkan deteksi di pintu masuk.
Ketiga, adalah vaksinasi dengan alokasi vaksin 50 persen di daerah dengan kasus dan mobilitas tinggi, sentra vaksinasi, syarat kartu vaksinasi, dan percepatan vaksinasi pada kelompok rentan.
Terakhir, upaya yang dilakukan adalah perawatan atau terapeutik dengan konversi tempat tidur (TT) 30–40 persen dari total kapasitas Rumah Sakit serta pengetatan syarat masuk RS dengan saturasi kurang dari 95 persen atau sesak nafas dan tetap diawasi oleh tenaga kesehatan, aparat, dan relawan.
“Adanya pergeseran dari perkembangan pandemi baru-baru ini membuat strategi akan lebih berfokus ke hulu, karena tekanan di RS sudah mulai menurun dan memastikan prokes dan 3T terus diperkuat,” ujarnya dalam rapat bersama Komisi IX DPR RI, Senin (13/9/2021).
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI per 12 September 2021, jumlah masyarakat yang telah mendapatkan vaksinasi dosis pertama meningkat sebesar 517.475 orang sehingga totalnya menjadi 72.766.195 orang.
Selanjutnya, untuk jumlah masyarakat yang telah mendapatkan vaksinasi dosis kedua meningkat sebesar 200.394 orang sehingga totalnya menjadi 41.734.734 orang.
Untuk masyarakat yang yang telah mendapatkan vaksinasi dosis ketiga (booster) meningkat sebesar 3.105 orang sehingga totalnya menjadi 778.830 orang.