Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Biden Bahas Soal Asal Usul Covid-19 dengan Xi Jinping Lewat Telepon

Percakapan yang terjadi selama 90 menit tersebut menjadi yang pertama dalam 7 bulan terakhir di tengah hubungan yang dingin antar kedua negara.
Presiden China Xi Jinping dan Presiden Amerika Serikat Joe Biden dalam pertemuan 2012 di Gedung Putih/ Bloomberg
Presiden China Xi Jinping dan Presiden Amerika Serikat Joe Biden dalam pertemuan 2012 di Gedung Putih/ Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Presiden AS Joe Biden berdiskusi terkait dengan investigasi asal virus Covid-19 saat melakukan sambungan telepon dengan Presiden China Xi Jinping pada Kamis (9/9/2021).

Dilansir Channel News Asia pada Sabtu (11/9/2021), percakapan yang terjadi selama 90 menit tersebut menjadi yang pertama dalam 7 bulan terakhir di tengah hubungan yang dingin antar kedua negara.

"Mereka memang membahas berbagai masalah trans-nasional termasuk Covid-19. Memahami asal-usulnya tentu saja menjadi perhatian utama pemerintahan ini. Ya, itu adalah topik yang diangkat, tapi saya tidak akan membahas lebih jauh," kata sekretaris Gedung Putih Jen Psaki pada Jumat.

Bulan lalu, Biden berjanji akan membuat China menjelaskan asal usul virus yang telah membunuh 4,8 juta jiwa di dunia ini. Badan intelijen mengatakan mereka tidak dapat menyelesaikan perdebatan tentang apakah virus itu muncul dari laboratorium penelitian China tanpa bantuan Beijing.

Seorang pejabat AS mengatakan Biden tidak berencana melakukan tindakan balasan jika China menolak bekerjasama dalam penyelidikan ini.

Sementara itu, Xi mengatakan kepada Biden bahwa kedua negara harus menghormati masalah inti masing-masing dan mengelola perbedaan dengan baik, lapor kantor berita resmi China Xinhua.

Xi menyarankan kepada Biden bahwa mereka harus melanjutkan kontak dan dialog dan bekerjasama dalam berbagai masalah termasuk pencegahan, pengendalian epidemi, dan pemulihan ekonomi.

Psaki menjelaskan diskusi lewat telepon tersebut berlangsung saling menghormati dan saling jujur, tidak menguliahi atau merendahkan. Hal tersebut bertujuan agar menjaga hubungan komunikasi tetap terbuka antar negara.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper