Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Varian Mu Telah Menyebar ke 46 Negara, RI Konsultasi dengan WHO

Kemenkes dan lembaga terkait selalu melakukan pemantauan dan sekuensi terhadap kasus yang masuk ke Indonesia.
Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmizi dalam acara Siaran Pers PPKM secara daring di Jakarta, Rabu (25/8/2021) - ANTARA/Hreeloita Dharma Shanti.
Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmizi dalam acara Siaran Pers PPKM secara daring di Jakarta, Rabu (25/8/2021) - ANTARA/Hreeloita Dharma Shanti.

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terus berupaya mengantisipasi penyebaran virus Corona varian Mu dan beberapa varian lainnya yang berpotensi menyebar ke Indonesia.

Salah satu langkah yang dilakukan untuk mencegah masuknya varian baru Covid-19 ialah melalui pengetatan kebijakan karantina dan testing bagi pelancong dari luar negeri.

"Pemerintah juga berupaya mencegah masuknya varian baru dari luar negeri melalui pengetatan kebijakan karantina internasional, entry dan exit testing serta persyaratan vaksinasi," kata Nadia dalam konferensi pers, Rabu (8/9/2021).

Lebih lanjut, dia menyatakan pemerintah juga terus berkonsultasi dengan Badan Kesehatan Dunia, WHO guna memperbaharui informasi terkait varian MU atau B.1.621yang diduga kebal dengan vaksinasi

“Juga varian Mu yang saat ini menyebar di 46 negara. Kami terus berkoordinasi di tiap pintu masuk negara untuk menyusun kebijakan mengantisipasi varian yang dikatakan memiliki kekebalan efek terhadap vaksinasi,” ujar Nadia.

Selain itu, lanjut Nadia, Kemenkes dan lembaga terkait selalu melakukan pemantauan dan sekuensi terhadap kasus yang masuk ke Indonesia.

Sampai saat ada 5.835 hasil sekuensi yang telah diteliti dan dilaporkan. Dari total tersebut 2.300 adalah varian Delta yang ditemukan di 33 provinsi di Indonesia.

“Kita juga melakukan pemantauan semua varian yang muncul baik itu varian of concern, yaitu Alfa, Beta, Gama dan Delta maupun varian of interest seperti Eta, Iota, Kappa, dan Lambda,” jelasnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengimbau jajarannya untuk mewaspadai penularan varian baru Covid-19 yaitu varian Mu yang disebut-sebut kebal terhadap vaksin Covid-19.

Jokowi secara khusus meminta kepada Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi untuk lebih memperhatikan mobilitas masyarakat dan mewaspadai penularan varian baru Covid-19.

"Saya juga ingin perhatian kita semuanya yang berkaitan dengan perhubungan, mungkin Pak Menteri Perhubungan, yang berkaitan dengan varian baru, varian Mu. Ini betul-betul agar kita lebih waspada dan detail. Jangan sampai ini merusak capaian yang sudah kita lakukan," kata Jokowi saat memimpi rapat terbatas terkait evaluasi PPKM di Istana Merdeka, Senin (6/9/2021) seperti dikutip dari Youtube Setpres.

Selain itu, Jokowi mengimbau seluruh elemen masyarakat agar tetap waspada terhadap penularan virus Corona, khususnya varian Delta. Menurutnya, Covid-19 tidak mungkin hilang secara total, yang bisa dilakukan adalah mengendalikannya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Indra Gunawan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper