Bisnis.com, JAKARTA - Sekjen PBB Antonio Guterres memperingatkan "bencana kemanusiaan" yang mengerikan di Afghanistan, dan mendesak sejumlah negara menyediakan dana darurat setelah kepergian terakhir pasukan Amerika Serikat (AS) dan pengambilalihan penuh kekuasaan oleh Taliban.
Guterres menyatakan keprihatinannya yang mendalam pada krisis kemanusiaan dan ekonomi yang semakin parah di negara itu.
Bahkan, dia menyebut layanan kebutuhan dasar terancam runtuh sepenuhnya di negara itu.
“Sekarang kondisi lebih parah dari sebelumnya. Anak-anak Afghanistan, perempuan dan laki-laki membutuhkan dukungan dan solidaritas masyarakat internasional,” katanya dalam sebuah pernyataan sambil memohon dukungan keuangan dari negara lain seperti dikutip Aljazeera.com, Rabu (1/9/2021).
Dia mendesak semua negara anggota PBB untuk membantu orang-orang Afghanistan di saat mereka sangat membutuhkan.
“Saya mendesak mereka untuk menyediakan dana yang tepat waktu, fleksibel dan komprehensif,” kata Sekjen PBB.
Baca Juga
Juru bicara PBB Stephane Dujarric mengatakan, seruan bantuan kemanusiaan PBB senilai 1,3 miliar dolar AS saat ini untuk Afghanistan baru tersedia 39 persen.
Guterres mengumumkan bahwa PBB akan merilis rincian seruan darurat untuk Afghanistan minggu depan.
Informasi tersebut akan memerinci kebutuhan kemanusiaan paling mendesak dan persyaratan pendanaan yang dibutuhkan selama empat bulan ke depan, katanya.
Wakil Sekretaris Jenderal Urusan Kemanusiaan dan Koordinator Bantuan Darurat, Martin Griffiths akan mengoordinasikan seluruh sistem PBB dalam persiapan untuk bantuan tersebut, tambah Guterres.
Dia mengatakan, hampir setengah dari penduduk Afghanistan atau 18 juta orang, membutuhkan bantuan kemanusiaan yang mendesak untuk bertahan hidup.
“Satu dari tiga orang Afghanistan tidak tahu dari mana makanan mereka berikutnya akan datang. Lebih dari separuh anak di bawah lima tahun diperkirakan akan mengalami kekurangan gizi akut pada tahun depan,” katanya.
Ditambahkan, orang-orang kehilangan akses ke barang dan jasa dasar setiap hari sehingga bencana kemanusiaan membayangi.
Kekeringan parah dan datangnya kondisi musim dingin berarti kebutuhan akan makanan, tempat tinggal dan pasokan kesehatan harus segera ditambah untuk Afghanistan.
“Saya meminta semua pihak untuk memfasilitasi akses kemanusiaan yang aman dan tanpa hambatan untuk pasokan untuk menyelamatkan jiwa dan menopang kehidupan, serta untuk semua pekerja kemanusiaan,” katanya.
Guterres berharap komitmen badan-badan kemanusiaan untuk tinggal di Afghanistan dan memberi bantuan tidak akan goyah.