Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kunjungan Wapres AS ke Vietnam Tertunda karena Insiden Ini

Delegasi Wakil Presiden AS harus tinggal di Singapura 3 jam lebih lama dari jadwal sebelum terbang ke Vietnam.
Wakil Presiden AS Kamala Harris tiba di Paya Lebar Air Base, Singapore, pada Minggu (22/8/2021)/Bloomberg-Lauryn Ishak.
Wakil Presiden AS Kamala Harris tiba di Paya Lebar Air Base, Singapore, pada Minggu (22/8/2021)/Bloomberg-Lauryn Ishak.

Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala Harris meninggalkan Singapura tiga jam lebih lama dari jadwal seharusnya karena insiden yang tidak wajar di Hanoi.

"Delegasi perjalanan wakil presiden ditunda meninggalkan Singapura karena kantor wakil presiden diberitahu tentang laporan kemungkinan insiden kesehatan anomali baru-baru ini di Hanoi, Vietnam,” kata kedutaan AS di Hanoi dalam sebuah pernyataan, dilansir Bloomberg, Rabu (25/8/2021)

Namun, setelah penilaian yang cermat, keputusan dibuat untuk melanjutkan perjalanan wakil presiden. Departemen Luar Negeri AS sering menggunakan frase "insiden kesehatan anomali" untuk menggambarkan apa yang disebut Sindrom Havana.

Sindrom ini telah menimpa puluhan diplomat AS dan pejabat intelijen yang mengalami sakit dan sensasi fisik yang tidak biasa lainnya, setelah mendengar suara-suara aneh. AS belum menentukan penyebab sakit itu.

Sekretaris Pers Gedung Putih Jen Psaki mengatakan kasus di Hanoi bukanlah Sindrom Havana, tetapi pemerintah menganggapnya cukup serius.

Harris telah dijadwalkan meninggalkan Singapura menuju Vietnam, perjalanan kedua ke Asia Tenggara, kemarin pada pukul 4 sore waktu setempat.

Wartawan yang bepergian dengan wakil presiden tiba-tiba dikirim kembali ke hotel Shangri-La tak lama setelah pukul 15:30 waktu setempat, setelah dimuat ke dalam mobil van untuk rencana keberangkatan dari Lanud Paya Lebar. Pesawatnya akhirnya lepas landas sekitar pukul 19.30 waktu lokal.

Sementara perjalanan presiden dan wakil presiden sering terlambat dari jadwal, penundaan selama itu tidak biasa. Pada Juni lalu, kedatangan Harris di Guatemala tertunda ketika pesawat aslinya terpaksa kembali ke Pangkalan Gabungan Andrews karena masalah teknis.

Wakil presiden sejauh ini memanfaatkan perjalanan ke Asia untuk menekankan komitmen AS di kawasan itu dan untuk memperingatkan tentang ancaman yang ditimbulkan China, terutama mengenai sengketa teritorial.

Namun, kunjungan ini juga membuat Harris menjelaskan keputusan Presiden Joe Biden untuk menarik pasukan AS dari Afghanistan. Pada Selasa, dia menyebut langkah itu berani dan benar, sambil mengatakan pihaknya berfokus pada upaya mengevakuasi warga AS dan Afghanistan yang rentan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Reni Lestari
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper