Bisnis.com, JAKARTA - Gempa kuat yang melanda Haiti pada Sabtu pagi, menewaskan sedikitnya 304 orang dan menyebabkan ratusan lainnya terluka, kata pihak berwenang. Gempa berkekuatan 7,2 itu cukup kuat untuk dirasakan di negara-negara tetangga.
Para pejabat Haiti mengatakan lebih dari 1.800 orang terluka dalam bencana itu, beberapa di antaranya dirawat di rumah sakit di tiga komunitas yang paling terkena dampak.
Pusat gempa berada 7,5 mil timur laut Saint-Louis du Sud, menurut Survei Geologi AS. Itu sekitar 78 mil sebelah barat ibukota, Port-au-Prince.
Peringatan tsunami dikeluarkan segera setelah gempa tetapi kemudian dicabut.
Warga berbagi gambar di media sosial tentang reruntuhan bangunan beton, yang menurut laporan termasuk sebuah gereja di mana sebuah upacara tampaknya sedang berlangsung di kota barat daya Les Anglais. Bagian dari gereja Hati Kudus di Les Cayes dan rumah uskup di sana juga runtuh.
Orang-orang di ibu kota Port-au-Prince merasakan getaran dan banyak yang bergegas ke jalan karena ketakutan.
Haiti sebelumnya hancur oleh gempa bumi besar pada 12 Januari 2010, yang merupakan salah satu bencana alam paling mematikan dalam sejarah Belahan Barat. Gempa berkekuatan 7,0 di dekat Port-au-Prince menewaskan sekitar 250.000 orang, dan pulau itu masih dalam proses pemulihan.