Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Pidato Kenegaraan Jokowi di Sidang Tahunan MPR HUT RI Tahun Lalu

Ketua MPR Bambang Soesatyo memastikan Presiden Jokowi akan hadir secara fisik dalam Sidang Tahunan MPR.
Tangkapan layar Presiden Joko Widodo saat peringatan Hari Pramuka ke-60 di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Sabtu (14/8/2021). JIBI/Bisnis-Nancy Junita
Tangkapan layar Presiden Joko Widodo saat peringatan Hari Pramuka ke-60 di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Sabtu (14/8/2021). JIBI/Bisnis-Nancy Junita

Bisnis.com, JAKARTA – Majelis Permusyawaratan Rakyat akan mengadakan Sidang Tahunan MPR pada Senin (16/8/2021), sehari menjelang HUT ke-76 Republik Indonesia.

Ketua MPR Bambang Soesatyo mengatakan jumlah peserta yang akan hadir dalam sidang besok dibatasi 60 orang saja lantaran pandemi Covid-19.

Pimpinan MPR pun telah bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Bogor pada Jumat, 13 Agustus 2021. Mereka membahas persiapan Sidang Tahunan MPR menjelang HUT RI ke-76 dan sejumlah isu lain.

Bamsoet memastikan Presiden Jokowi akan hadir secara fisik dalam Sidang Tahunan MPR.

"Presiden Joko Widodo juga sepakat dengan MPR RI agar pelaksanaan sidang tahunan MPR RI dibuat secara sederhana, efektif, dan efisien," kata Bamsoet dalam keterangan tertulis, Jumat (13/8/2021).

Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno memprediksi Jokowi akan membahas penanganan pandemi Covid-19 dan pertumbuhan ekonomi 7,07 persen pada kuartal II/2021 dalam pidatonya.

Tahun lalu, Presiden Jokowi menyampaikan sejumlah poin penting dalam pidato Tahunan MPR 2020, Jumat (14/8/2020). Berikut ringkasannya:

 

  1. Ekonomi Sedang Hang

Presiden Jokowi mengatakan perekonomian semua negara sedang hang karena pandemi Covid-19.

"Ibarat komputer, perekonomian semua negara saat ini sedang macet, sedang hang," kata Jokowi dalam pidatonya.

Jokowi mengatakan semua negara harus menjalani proses mati komputer sesaat, harus melakukan restart, dan re-booting. "Semua negara mempunyai kesempatan men-setting ulang semua sistemnya."

Menurut Jokowi, semua negara, baik miskin, berkembang, dan maju, sedang mengalami kemunduran karena terpapar Covid-19. Krisis perekonomian dunia juga terparah dalam sejarah. Jokowi menyebut di kuartal pertama 2020, pertumbuhan ekonomi Indonesia masih 2,97 persen.

"Tapi di kuartal kedua kita minus 5,32 persen," katanya.

  1. Krisis Sebagai Momentum

Masih berhubungan dengan ekonomi, Jokowi mengatakan saat ini adalah waktu bagi Indonesia membenahi diri secara fundamental, bertransformasi, menjalankan strategi besar di bidang ekonomi, hukum, pemerintahan, sosial, kebudayaan, dan termasuk kesehatan dan pendidikan.

"Saatnya kita bajak momentum krisis untuk melakukan lompatan-lompatan besar," tutur mantan Gubernur DKI Jakarta ini.

  1. Percepat Reformasi Sektor Kesehatan

Jokowi mengatakan reformasi fundamental di sektor kesehatan harus dipercepat dengan adanya pandemi Covid-19.

"Orientasi pada pencegahan penyakit dan pola hidup sehat harus diutamakan," ujar Presiden.

Ia mengatakan penguatan kapasitas sumber daya manusia, pengembangan rumah sakit dan balai kesehatan, serta industri obat dan alat kesehatan harus diprioritaskan. "Ketahanan dan kapasitas pelayanan kesehatan harus kita tingkatkan secara besar-besaran."

  1. Komitmen Antikorupsi

Jokowi memastikan pemerintah serius dengan upaya pemberantasan korupsi. Menurutnya pemerintah tidak pernah main-main dengan upaya tersebut. "Pemerintah tidak pernah main-main dengan upaya pemberantasan korupsi," kata Jokowi.

  1. Penegakan Hukum Tanpa Pandang Bulu

Jokowi menyinggung soal penegakan hukum dalam pidato kenegaraannya di Sidang Tahunan MPR."Hukum harus ditegakkan tanpa pandang bulu," kata Jokowi.

Dalam pidato Presiden di Sidang Tahunan MPR 2020 tersebut Jokowi mengatakan fleksibilitas yang tinggi dan birokrasi sederhana tidak bisa ditukar dengan kepastian hukum, antikorupsi, dan demokrasi.

"Semua kebijakan harus mengedepankan ramah lingkungan dan perlindungan HAM," ujar Presiden Jokowi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Tempo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper