Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DPR Sentil Menkumham Soal Masuknya 34 TKA Asal China di Massa PPKM

Menkumham Yasonna Laoly diminta untuk menegakkan aturan terkait larangan WNA masuk ke Indonesia secara konsisten dan tegas.
Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni./Antara
Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni./Antara

Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah anggota DPR kembali mengkritisi sikap Kementerian Hukum dan HAM yang terkesan tidak konsisten dalam penegakan aturan tentang izin masuk tenaga kerja asing (TKA) ke Indonesia.

Pada Juli lalu saat awal penerapan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4, Direktorat Jenderal Imigrasi, Kemenkumham melarang WNA masuk ke Tanah Air. Akan tetapi, pada Agustus WNA Kembali masuk.

Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni mengatakan Menkumham harusnya membuat aturan sehingga tidak mencla-mencle.

“Bulan Juli bilang enggak boleh masuk, Agustus tahu-tahu masuk TKA," kata dalam Sahroni dalam rekaman wawancaranya di stasiun televisi nasional, Selasa (10/8).

Politikus Fraksi Partai NasDem itu menyesalkan sikap Menkumham Yasonna Laoly yang hingga kini masih mengizinkan TKA asal China masuk ke Indonesia.

Dia menilai sikap Menkumham plin-plan dan sulit dipercaya ucapannya. Sahroni mengimbau kepada Menkumham Yasonna agar menegakkan aturan secara konsisten dan tegas.

Menurutnya, sikap plin-plan Menkumham akan berdampak pada krisis kepercayaan rakyat pada pemerintah.

“Lah ini gimana? Aturan kok buat main-mainan dan bohongin rakyat," ujarnya.

Sementara itu, politikus Fraksi Partai Demokrat Irwan Fecho menyatakan masuknya TKA asal China di tengah PPKM itu menunjukkan pemerintah seolah telah lost control atas penanganan pandemi Covid-19 dan tidak pernah tegas tentang penutupan penerbangan internasional.

"Pemerintah seperti kehilangan arah untuk memutus penyebaran pandemi Covid-19 ini. Pemerintah lupa bahwa virus itu lahir dari luar republik ini. Sejak awal pandemi, pemerintah lemah dalam menutup penerbangan internasional," ujar Irwan.

Menurut Irwan, pemerintah seperti tidak mempunyai perasaan di tengah kehidupan rakyat sendiri dibatasi tanpa adanya jaminan kebutuhan hidup secara pasti selama PPKM.

Legislator dapil Kalimantan Timur itu mengaku bingung terhadap pola pemerintah karena sampai sekarang tidak menutup secara tegas akses penerbangan internasional.

"Sementara, mereka semua tahu bahwa varian baru Covid-19 datangnya dari luar. Sangat miris keselamatan rakyat Indonesia digadaikan dengan kepentingan tenaga kerja asing di tengah pandemi," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper