Bisnis.com, JAKARTA - Jepang mencatat kasus covid-19 sebanyak 1 juta pada hari Jumat (6 Agustus), akibat varian delta.
Dengan rekor 15.645 kasus baru yang dilaporkan pada hari Jumat, total sejak pandemi dimulai tahun lalu sekarang lebih dari 1 juta, menodai keberhasilan awal Jepang dalam mengatasi penyakit tersebut.
Tapi, Jepang masih tercatat sebagai negara dengan kasus kumulatif terendah per populasi di antara Kelompok Tujuh negara industri, dimana angkanya kurang dari sepersepuluh dari AS dan seperlima dari kasus Jerman.
Jumlah kasus di Jepang meningkat sebanyak 144.000 sejak Olimpiade Tokyo dimulai pada 23 Juli. Perdana Menteri Yoshihide Suga menegaskan kembali bahwa dia tidak berpikir penyelenggaraan Olimpiade berkontribusi pada meningkatnya infeksi.
Kasus baru di Tokyo mencapai 4.515, tertinggi kedua setelah rekor Kamis 5.042, sementara Kanagawa yang berpenduduk padat mengalami peningkatan kasus menjadi 2.082, empat kali lipat dalam waktu kurang dari dua minggu.
Infeksi di Osaka, kota terbesar di barat negara itu, juga naik ke rekor sebanyak 1.310, sebagai tanda virus menyebar dengan cepat di luar Tokyo.
Baca Juga
Suga dengan nada hati-hati telah memperluas keadaan darurat ke seluruh negara.
"Kita perlu mempertimbangkan kondisi lokal. Setiap daerah dapat mengambil langkahnya sendiri," kata Suga dilansir dari Channel News Asia.
Namun, krisis kesehatan yang memburuk yang membuat pemerintah memperketat pedoman rawat inap kemungkinan akan memberi tekanan pada Suga menjelang pemilihan yang harus diadakan pada bulan Oktober.
Suga juga mengatakan setiap keputusan apakah akan mengizinkan penonton di Paralimpiade, yang dijadwalkan pada 24 Agustus hingga 5 September, akan dibuat setelah berakhirnya Olimpiade pada 8 Agustus.