Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Agama tahun ini akan membuka program Akademi Madrasah Digital. Pendaftaran peserta dibuka secara gratis mulai 2 - 16 Agustus 2021 melalui website https://madrasah.kemenag.go.id/akademidigital/.
Direktur Kurikulim, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Moh Isom mengajak mengajak siswa-siswi madrasah aliyah, negeri maupun swasta untuk ikut serta dan mengikuti seleksi program ini.
Peserta yang akan mendaftar nantinya diminta mengisi portofolio secara lengkap. Peserta juga harus menjelaskan prototype karya yang akan dihasilkan dan yang pernah dibuat dalam bentuk tulisan.
Setelah itu, penilaian karya ilmiah akan dilakukan pada 17 – 22 Agustus 2021. Hasilnya diumumkan pada 24 Agustus 2021. Untuk tahun ini, hanya 100 kuota yang tersedia.
"Hanya 100 siswa terpilih yang bisa ikut ambil bagian. Mereka akan dibagi menjadi 20 Kelompok. Program ini tidak dipungut biaya apapun alias gratis," kata Isom melalui keterangan resmi, Rabu (4/8/2021).
Lebih lanjut, program ini dilaksanakan bekerja sama dengan XL Axiata Tbk. Menurutnya, peserta terpilih wajib mengikuti pelatihan selama enam bulan secara penuh, dan mendapat surat rekomendasi dari madrasah. Adapun, konfirmasi kesediaan peserta mengikuti pelatihan disampaikan dalam rentang 24- 27 Agustus.
Baca Juga
"Pelatihan akan berlangsung sejak tanggal 30 Agustus 2021 hingga 20 Februari 2022 dan pengumuman kelompok pemenang berdasarkan masing-masing kriteria disampaikan pada 1 Maret 2022," jelasnya.
Dia mengatakan, selama mengikuti akademi, peserta tidak hanya dilatih tentang cara membuat alat canggih berbasis teknologi. Mereka akan ditempa oleh para pelatih profesional untuk menguasai dasar bidang Internet of Things dari sisi teknis dan bisnis.
Menurutnya, program ini juga akan mengembangkan spirit entrepreneurship peserta serta menanamkan pola pikir dan perilaku leadership bagi Generasi Madrasah ke depan.
Guru Besar IAIN Ternate ini berharap siswa madrasah bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk meningkatkan kemampuannya dalam menghadapi Era Teknologi 4.0. “Karena masih pandemi, program pelatihan diselenggarakan secara virtual,” ujarnya.