Bisnis.com, JAKARTA - Indonesia dan Amerika Serikat (AS) menjajaki kerja sama di bidang kesehatan, khususnya untuk pengadaan obat terapeutik dan vaksin Covid-19 mRNA dalam pertemuan kedua menteri luar negeri di Washington, D.C.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan pertemuan pertama dialog strategis atau 1st Meeting of Strategic Dialogue di Washington pada Selasa merupakan sejarah baru dalam hubungan bilateral Indonesia - AS dan merefleksikan komitmen dua negara untuk memperkuat hubungan bilateral.
Indonesia menjajaki kerja sama dengan AS dalam penyediaan obat-obatan terapeutik. Untuk jangka panjang, Indonesia juga menjajaki kerja sama dengan AS terutama untuk pengembangan vaksin dengan teknologi mRNA dan penguatan sistem ketahanan kesehatan global.
Dalam lawatannya ke AS, Menlu Retno Marsudi juga menemui Senior Vice President Eli Lily and Company yang memproduksi obat terapeutik dan Presiden dan CEO Arcturus Therapeutics untuk mendiskusikan kerja sama vaksin mRNA.
“Upaya kerja sama jangka panjang penting dalam upaya mengurangi kesenjangan akses global terhadap vaksin dan obat-obatan Covid-19 serta mengantisipasi potensi terjadinya pandemi di masa yang akan datang," kata Menlu Retno dalam keterangan pers pada Rabu (4/8/2021).
Menlu Retno menyampaikan penghargaan atas kerja sama dan dukungan AS bagi Indonesia selama pandemi. Sejauh ini, AS telah memberikan lebih dari 8 juta vaksin Moderna dengan mekanisme dose-sharing melalui COVAX facility.
Sebelumnya, AS juga telah memberikan dukungan 1.000 ventilator dan peralatan medis kepada Indonesia di awal pandemi. AS juga telah mengumumkan tambahan dukungan kepada Indonesia sebesar US$30 juta untuk penanganan pandemi.
Sebagaimana diketahui, Indonesia dan AS telah memiliki Kemitraan Strategis pada tahun 2015. Kunjungan Menlu Retno tersebut merupakan kunjungan Menlu Asean pertama yang diterima oleh Menlu Blinken di Washington.
Menlu Retno menyampaikan bahwa kemitraan strategis yang kokoh antara Indonesia dan AS akan merjadi aset bagi AS dalam meningkatkan pendekatannya dengan Asia Tenggara dan Asia.
AS juga merupakan salah satu mitra penting dalam mengimplementasikan Asean Outlook on the Indo-Pacific. Selain itu, Menlu Retno juga mengharapkan dukungan AS bagi Presidensi Indonesia pada G-20 tahun depan.
Dalam dialog strategis dibahas secara lebih detail komitmen kedua negara dalam memperkuat hubungan kerja sama di bidang kesehatan, ekonomi, dan perubahan iklim. Beberapa isu regional dan global seperti Myanmar dan Afghanistan juga dibahas.