Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengajak masyarakat untuk ikut berkontribusi dalam penanganan pandemi lewat vaksinasi Covid-19.
Apalagi, pada periode Agustus-Desember 2021 tidak kurang dari 300 juta dosis vaksin Covid-19 akan tiba di Indonesia.
“Mulai bulan Agustus sampai Desember akan datang lebih dari 300 juta dosis vaksin. Itu adalah saatnya kita berkerja keras bersama-sama untuk melakukan vaksinasi,” kata Menkes dalam konferensi pers, dikutip dari YouTube Setpres, Senin (2/8/2021).
Menurutnya, bangsa Indonesia adalah bangsa yang kuat karena bolak-balik mendapatkan tekanan di masa lampau tetapi selalu mampu untuk bangkit lagi.
Berkaca dari hal itu, Menkes optimistis Indonesia juga akan bangkit dari masa sulit seperti saat ini.
“Saya percaya bangsa Indonesia sudah banyak mengalami tekanan, kesulitan, dan kegagalan, tapi kita selalu bisa bangkit melawan selama kita melakukannya bersama-sama,” ujarnya.
Pada bulan kemerdekaan ini, Budi mengajak masyarakat untuk mengurangi rasa curiga dan saling hina, sebaliknya kepedulian dan kerja sama harus ditingkatkan dalam melawan pandemi ini.
Pada kesempatan tersebut, Menkes juga meminta daerah untuk mempercepat vaksinasi Covid-19 dosis ketiga (booster) untuk tenaga kesehatan.
Menkes memastikan pasokan vaksin booster untuk tenaga kesehatan mencukupi, namun belum bisa disuntikan untuk masyarakat umum.
“Kita dapatkan bantuan Moderna dari pemerintah Amerika yaitu 4 juta. Sementara kebutuhan untuk tenaga kesehatan 1,5 juta kita bisa kasihkan dulu untuk seluruh nakes sebagai single shot. Tolong bapak ibu nakes, dari Dinkes juga segera disuntikkan,” kata Budi dalam konferensi pers, Senin (2/8/2021).
Menkes Budi juga meminta agar suntikan vaksin dosis ketiga tidak diberikan terlebih dahulu ke masyarakat umum non-nakes.
“Kita harus prioritaskan nakes karena merekalah tentara kita bertempur sehari-hari,” ujarnya.
Sementara itu, berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan Covid-19, hingga Minggu (1/8/2021), jumlah penerima vaksin dosis pertama tercatat mencapai 47.478.396, sedangkan penerima vaksin dosis kedua mencapai 20.673.079 orang.