Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

94,8 Persen Kasus Covid-19 di Italia Varian Delta

Varian yang pertama kali ditemukan di India pada Desember 2020 itu kini menjadi dominan di dunia dan menyebabkan lonjakan tingkat infeksi yang memicu kekhawatiran pemulihan ekonomi global.
Pengunjuk rasa di Roma, Italia, Selasa (27/7/2021), memindahkan penghalang yang dipasang polisi untuk memblokir aksi demo menentang rencana Green Pass (kartu kesehatan), sertifikat digital, atau kertas yang menunjukkan jika seseorang telah menerima setidaknya dosis pertama vaksin, teruji negatif atau telah sembuh dari Covid-19. Kartu itu direncanakan untuk diwajibkan pada orang-orang yang ingin makan di dalam ruangan serta menghadiri acara budaya atau olahraga mulai pekan depan./Antara-Reuters
Pengunjuk rasa di Roma, Italia, Selasa (27/7/2021), memindahkan penghalang yang dipasang polisi untuk memblokir aksi demo menentang rencana Green Pass (kartu kesehatan), sertifikat digital, atau kertas yang menunjukkan jika seseorang telah menerima setidaknya dosis pertama vaksin, teruji negatif atau telah sembuh dari Covid-19. Kartu itu direncanakan untuk diwajibkan pada orang-orang yang ingin makan di dalam ruangan serta menghadiri acara budaya atau olahraga mulai pekan depan./Antara-Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Varian Covid-19 Delta mendominasi Italia, menurut Institut Kesehatan Nasional (ISS) pada Jumat (30/7/2021), merilis data yang menunjukkan varian tersebut menyumbang 94,8 persen kasus sejak 20 Juli.

Varian yang pertama kali ditemukan di India pada Desember 2020 itu kini menjadi dominan di dunia dan menyebabkan lonjakan tingkat infeksi yang memicu kekhawatiran pemulihan ekonomi global.

Dalam survei sebelumnya berdasarkan data per 22 Juni, varian Delta hanya menyumbang 22,7 persen kasus. Sebaliknya, varian Alpha menyumbang 3,2 persen kasus sejak 20 Juli versus 57,8 persen dari data sebelumnya.

"Sangat penting untuk melanjutkan pelacakan kasus secara sistematis dan merampungkan siklus vaksinasi secepat mungkin," kata Kepala ISS Silvio Brusaferro melalui pernyataan.

ISS mengklaim survei mereka tidak mencakup semua kasus varian, tetapi hanya yang terdeteksi pada hari itu.

Pihaknya menambahkan, bahwa varian Gamma, yang pertama kali muncul di Brasil, berkurang menjadi 1,4 dari 11,8 persen dalam survei terdahulu.

ISS juga menunjukkan "peningkatan yang sangat tipis" dalam kasus varian Beta, yang mulanya terdeteksi di Afrika Selatan, yang katanya ditandai oleh pengelakan imun secara parsial.

Italia mencatat 128.029 kematian Covid-19 sejak wabah melanda negara tersebut pada Februari tahun lalu. Angka tersebut merupakan yang tertinggi kedua di Eropa setelah Inggris, dan tertinggi kedelapan di dunia.

Hingga kini, tercatat pula 4,34 juta kasus Covid-19 di negara tersebut.

Hingga Jumat (30/7/2021), hampir 59 persen warga Italia yang berusia 12 tahun ke atas telah mendapatkan dosis vaksin lengkap, sementara sekitar 10 persennya masih menunggu dosis kedua.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper