Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menkes: RI dan WHO Finalisasi Pembangunan Fasilitas Vaksin Teknologi Baru

Menkes Budi Gunadi Sadikin menilai dari sisi tataran sistem ketahanan kesehatan global dirasakan perlu memiliki global Hub untuk vaksinasi dengan teknologi baru.
Menkes Budi Gunadi Sadikin memberikan keterangan pers usai Rapat Terbatas, Senin (10/05/2021), di Jakarta - Humas Setkab/Rahmat
Menkes Budi Gunadi Sadikin memberikan keterangan pers usai Rapat Terbatas, Senin (10/05/2021), di Jakarta - Humas Setkab/Rahmat

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa Indonesia saat ini tengah dalam tahap finalisasi dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk membangun fasilitas produksi vaksin dengan teknologi berbasis nuclead acid atau DNA.

"Berkaitan dengan vaksin ini, saya sedang finalisasi dengan WHO untuk bisa membangun global Hub untuk vaksin dengan teknologi nuclead acid, mRNA atau DNA di Indonesia," kata Menkes dalam acara daring yang disiarkan melalui kanal Youtube Faculty of Medicine Universitas Airlangga Offcial, Jumat (30/7/2021).

Lebih lanjut, Menkes menyatakan bahwa dari sisi tataran sistem ketahanan kesehatan global dirasakan perlu memiliki global Hub untuk vaksinasi dengan teknologi baru.

Pemerintah berharap agar fasilitas pengembangan vaksin dengan teknologi baru itu bisa dibangun di Indonesia. Dia pun berharap agar Universitas Airlangga bisa berkolaborasi dengan Kemenkes untuk mewujudkan hal tersebut.

"Saya sangat berharap bahwa teman-teman dari ahli Universitas Airlangga, para ahli biologi molekular bisa bersama-sama dengan Kemenkes meyakinkan WHO dan juga mendorong agar penentuan manufacturing global Hub untuk teknologi vaksin mRNA ini bisa dilakukan di Indonesia," ujarnya.

Mantan Wakil Menteri BUMN ini mengatakan bahwa Universitas Airlangga (Unair) merupakan salah satu perguruan tinggi di Indonesia yang paling maju dalam melakukan riset dan pengembangan vaksin.

Menkes menyebut pemerintah seharusnya bisa lebih membantu Unair dalam mengakselerasi vaksin, termasuk dalam hal uji klinis vaksin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper