Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Kasus Covid-19 Meningkat, Vietnam Berlakukan Jam Malam di Kota Ho Chi Minh

Mulai kemarin, perintah tambahan yang ketat untuk tinggal di rumah diberlakukan mulai pukul 6 sore hingga 6 pagi waktu setempat.
John Andhi Oktaveri
John Andhi Oktaveri - Bisnis.com 27 Juli 2021  |  06:55 WIB
Kasus Covid-19 Meningkat, Vietnam Berlakukan Jam Malam di Kota Ho Chi Minh
Dokumentasi - Seorang pria mengendarai sepeda membawa anak-anak melewati sebuah jalan di tengah mewabahnya virus Corona (COVID-19), di Hanoi, Vietnam, Senin (27/7/2020)./Antara - Reuters/Kham

Bisnis.com, JAKARTA - Vietnam untuk pertama kali memberlakukan jam malam kepada lebih dari 10 juta penduduk Kota Ho Chi Minh guna mengekang laju pertumbuhan kasus Covid-19 mulai kemarin.

Negara itu sekarang mencatat peningkatan infeksi dan kematian yang dipicu oleh varian Delta yang sangat menular.

Wilayah yang paling terpukul adalah pusat industri di wilayah utara dan Kota Ho Chi Minh di bagian selatan. Kota itu mencatat lebih dari 62.000 kasus sejak April atau merupakan bagian terbesar dari 101.000 kasus Vietnam.

Pihak berwenang telah membatasi pergerakan di pusat ekonomi itu selama lebih dari dua bulan terakhir, dan memberlakukan penguncian pada awal Juli.

Warga hanya diperbolehkan keluar rumah untuk keperluan medis dan makanan.

Akan tetapi mulai kemarin, perintah tambahan yang ketat untuk tinggal di rumah diberlakukan mulai pukul 6 sore hingga 6 pagi waktu setempat.

Hanya saja, pihak berwenang menolak untuk menggunakan kata "undang-umdang darurat" dan tidak disebutkkan kapan batas akhir untuk tindakan tersebut.

"Penegakan hukum dilakukan dengan meningkatkan patroli, menjatuhkan hukuman yang sesuai bagi pelanggar, bahkan penahanan dalam kasus perlawanan," kata Wali Kota Nguyen Thanh Phong sepergi dikutip ChannelNewsAsia.com, Selasa (27/7/2021).

Hampir semua jaringan transportasi umum di kota telah dihentikan, sementara pelancong yang berasal dari kota lain diharuskan tinggal di pusat karantina, wajib setidaknya selama dua minggu.

Saat ini, lebih dari sepertiga dari 100 juta orang Vietnam berada di bawah penguncian, termasuk penduduk Ibu Kota Hanoi di utara.

Kemarin aparat militer melewati jalan-jalan besar di seluruh kota, menyemprotkan disinfektan saat mereka melewati gedung-gedung bersejarah dan Danau Hoan Kiem yang merupakan objek wisata utama.

Seorang perwira militer mengatakan, bahwa personel militer akan melanjutkan kampanye desinfeksi selama tiga hari ke depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

vietnam Covid-19
Editor : Nancy Junita

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top