Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wamenlu AS Kunjungi China Terkait dengan Tuduhan Peretasan

Departemen Luar Negeri AS mengonfirmasi bahwa Sherman akan melakukan perjalanan ke kota pelabuhan Tianjin untuk bertemu dengan pejabat China termasuk Penasihat Negara dan Menteri Luar Negeri Wang Yi pada 25 Juli dan 26 Juli.
Bendera China/Reuters
Bendera China/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Wendy Sherman akan melakukan perjalanan ke China pada Minggu (25/7/2021) ketika ketegangan bilateral meningkat atas tuduhan peretasan dan sanksi terhadap pejabat Negeri Panda.

Departemen Luar Negeri AS mengonfirmasi bahwa Sherman akan melakukan perjalanan ke kota pelabuhan Tianjin untuk bertemu dengan pejabat China termasuk Penasihat Negara dan Menteri Luar Negeri Wang Yi pada 25 Juli dan 26 Juli.

Sebelumnya Sherman telah menghentikan rencana perjalanannya setelah ditawari pertemuan dengan Wakil Menteri Luar Negeri Xie Feng, yang tidak dianggap sebagai pejabat yang setara. Pada 2016, ketika Wamenlu Antony Blinken mengunjungi China, dia bertemu dengan Menteri Luar Negeri Wang Yi dan Wakil Menteri Luar Negeri Eksekutif Zhang Yesui.

"Wakil Sekretaris akan membahas bidang-bidang di mana kami memiliki keprihatinan serius tentang tindakan RRT, serta bidang-bidang di mana kepentingan kami selaras,” kata Departemen Luar Negeri dalam keterangannya, dilansir Bloomberg, Kamis (22/7/2021).

Juru bicara Departemen Luar Negeri Ned Price mengatakan kunjungan Sherman dimaksudkan untuk menunjukkan kepada China seperti apa persaingan yang sehat dan bertanggung jawab. Selain itu juga untuk memastikan bahwa persaingan tidak mengarah ke konflik.

Sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Kementerian Luar Negeri China menekankan bahwa Sherman akan mengadakan pembicaraan dengan Wamenlu Xie dan setelah itu Menlu Wang akan bertemu dengannya.

Hubungan yang sudah tegang antara kedua negara semakin memburuk setelah AS dan sekutu utama menuding pemerintah China dengan peretasan Microsoft Exchange yang meluas, memperingatkan perusahaan-perusahaan Amerika yang melakukan bisnis di Hong Kong dan mengeluarkan sanksi baru terhadap pejabat China.

Sherman akan menjadi pejabat administrasi Biden kedua yang mengunjungi China setelah utusan iklim John Kerry bertemu dengan rekannya di Shanghai pada April.

Ryan Hass, seorang rekan senior di Brookings Institution, mengatakan dia mengharapkan AS dan China untuk memastikan diskusi itu berlangsung terbuka dan terus terang.

"Mengingat tekanan saat ini dalam hubungan dan kemungkinan pertemuan antara kedua pemimpin di G20 pada Oktober, saya menduga kedua belah pihak memutuskan untuk mengalihkan fokus ke masalah substansi,” katanya.

Sebelumnya, Sherman mengadakan pembicaraan trilateral dengan rekan-rekannya dari Jepang dan Korea Selatan di Tokyo awal pekan ini. Diskusi mereka tentang menjaga perdamaian di Selat Taiwan memicu teguran keras dari Beijing.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Reni Lestari
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper