Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi mengizinkan Ari Kuncoro, Rektor Universitas Indonesia (UI) untuk rangkap jabatan sebagai Wakil Komisaris Utama Bank BRI yang merupakan milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Keputusan tersebut diambil setelah pemerintah menerbitkan PP 75/2021 tentang Statuta UI, menggantikan PP 68/2013 tentang Statuta UI.
Sebelumnya, nama Rektor UI Ari Kuncoro menjadi perbincangan karena adanya panggilan kepada Pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia. BEM UI dipanggil oleh pihak Rektorat UI terkait unggahan Instagram atas kritikan terhadap Presiden Joko Widodo.
Melansir dari berbagai sumber, berikut profil dan rekam jejak karir Rektor Universitas Indonesia Ari Kuncoro yang telah dirangkum oleh Bisnis.com.
Ari Kuncoro lahir di Jakarta, 28 Januari 1962. Ari merupakan lulusan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Indonesia dengan konstrasi bidang Ekonomi Moneter pada tahun 1986.
Ari Kuncoro melanjutkan gelar Master of Arts dari University of Minnesota, Amerika Serikat pada 1990 dengan konsentrasi Development Economics.
Baca Juga
Dia kemudian mendapatkan gelar S3 di bidang ekonomi pada 1994 dari Brown University dengan konsentrasi yang yaitu pada Urban Economics, Industrial Organization and Applied Micro Econometrics.
Dalam perjalanan kariernya, Ari Kuncoro memulai kariernya sejak 1994 sebagai peneliti di LPEM-FEUI. Dia pernah menjadi sekretaris di program pasca sarjana FEUI dan menjadi pembantu dekan bagian akademik FEUI.
Tak hanya itu, Ari juga sempat menjabat sebagai Wakil Dekan FEB UI, kemudian berlanjut menjadi Dekan FEB UI. Ari juga masih aktif mengajar beberapa mata kuliah di FE UI seperti Makroekonomi dan Mikroekonomi.
Pada pemilihan Rektor UI periode 2019-2024, Ari mengusung visi yaitu “Menuju Universitas Indonesia yang inovatif, mandiri, unggul, inklusif, dan bermartabat”.
Ari terpilih menjadi Rektor UI dan berhasil menyingkirkan dua kandidat lainnya, yakni Abdul Haris dan Budi Wiweko.
Selain menjabat sebagai Rektor UI, Ari juga masuk dalam susunan Dewan Komisaris Utama Bank Negara Indonesia (BNI) pada 2017 yang diangkat pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa BNI.
Selanjutnya, Ari ditunjuk sebagai Wakil Komisaris Utama Bank Rakyat Indonesia berdasarkan Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) BRI sejak 18 Februari 2020.