Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pandemi Covid-19, Jokowi: Iduladha Tahun Ini Diperingati Secara Sederhana

Jokowi mengajak seluruh masyarakat untuk memohon keselamatan Allah dari Pandemi Covid-19 ini.
Presiden Joko Widodo saat membuka Musyawarah Kerja Nasional dan Musyawarah Nasional Alim Ulama Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) secara virtual di Istana Negara, Kamis 8 April 2021 - Youtube Setpres
Presiden Joko Widodo saat membuka Musyawarah Kerja Nasional dan Musyawarah Nasional Alim Ulama Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) secara virtual di Istana Negara, Kamis 8 April 2021 - Youtube Setpres

Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan peringatan Hari Raya Iduladha tahun ini dirayakan secara sederhana di tengah lonjakan kasus positif Covid-19 sejak pertengahan Juni 2021 lalu.

Kesederhanaan itu, menurut Jokowi, mencerminkan pesan pengorbanan dan kemanusiaan yang aktual di tengah krisis pandemi Covid-19.

“Di tengah pandemi saat ini kita perlu kesediaan mengorbankan lebih banyak lagi, inilah momentum untuk menguatkan solidaritas dalam semangat persaudaraan,” kata Jokowi dalam acara Takbir Akbar Hari Raya Iduladha 1442 H secara daring, Senin (19/7/2021).

Jokowi meminta masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dan merayakan Iduladha tahun ini dari rumah.

“Kita petik hikmah pengorbanan Nabi Ibrahim kita berdoa dan bertakbir dari rumah masing-masing,” ujarnya.

Pada akhir sambutannya, Jokowi mengajak seluruh masyarakat untuk memohon keselamatan Allah dari Pandemi Covid-19 ini.

“Semoga Allah meridhoi dan memudahkan semua upaya dan langkah-langkah kita sampai mencapai kemanangan melawan Covid-19 ini,” kata dia.

Sebelumnya, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas meminta masyarakat untuk membatasi mobilitas dan tidak mudik Iduladha mengingat pandemi Covid-19 masih belum terkendali.

“Kesadaran dan partisipasi masyarakat untuk menjaga diri dan membatasi kegiatan sangat penting dalam mencegah penyebaran Covid-19, terlebih dengan adanya varian Delta," katanya di Jakarta, dikutip dari pernyataan resmi, Jumat (16/7/2021).

Menag menyampaikan, mudik Iduladha dalam kondisi pandemi berpotensi membahayakan diri sendiri dan orang lain karena bisa menjadi sarana penyebaran Covid-19.

Dia meminta kepada masyarakat untuk mematuhi surat edaran Menag No.SE 17/2021 tentang Peniadaan Sementara Peribadatan di tempat Ibadah, Malam Takbiran, Salat Iduladha, dan Petunjuk Teknis Pelaksanaan Qurban 1442 H/2021 M di Wilayah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

Ada tiga poin pokok yang diatur dalam SE 17/2021, pertama, kegiatan peribadatan di rumah ibadah semua agama yang berada pada wilayah Zona PPKM Darurat, ditiadakan sementara.

Kedua, penyelenggaraan malam takbiran di masjid/musala, takbir keliling, serta penyelenggaraan Salat Iduladha di masjid/musala yang berada pada wilayah Zona PPKM Darurat, ditiadakan sementara.

Ketiga, beleid ini mengatur petunjuk teknis pelaksanaan kurban misalnya dilakukan sesuai syariat Islam dalam rentang waktu yang tersedia (11 - 13 Zulhijjah) agar tidak terjadi kerumunan.

Lebih lanjut, pemotongan hewan kurban di Rumah Pemotongan Hewan Ruminasia atau di luar RPH-R dengan menerapkan protokol kesehatan, baik petugas maupun pihak berkurban, serta memastikan kebersihan alat.

"Edaran ini dibuat dalam rangka memutus rantai penyebaran Covid-19 dan memberi rasa aman masyarakat dalam penyelenggaraan malam takbiran, Salat Iduladha, serta pelaksanaan kurban," jelas Menag Yaqut.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper