Bisnis.com, JAKARTA – Cuitan Dosen Komunikasi Universitas Indonesia (UI) dan Universitas Pelita Harapan (UPH) perihal jumlah kematian di RI akibat Covid-19 menuai respons dari politisi Partai Demokrat Andi Arief dan Syahrial Nasution.
Dipantau pada Senin (19/7/2021), Ade Armando @adearmando1, menyebut bahwa penduduk Inggris sebanyak 68 juta dengan jumlah kematian akibat Covid-19 sebanyak 128.000.
Sementara, Indonesia mempunyai penduduk 270 juta jiwa dengan jumah kematian akibat Covid-19 sebanyak 73.000.
Cuitan itu pun dibalas Andi Arief dengan menyebut, bahwa saat awal Covid-19 masuk ke Indonesia, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan sesumbar jumlah korban Covid-19 sebanyak 700-an.
Saat ini, ujarnya, Ade Armando membuat sesumbar baru, bahwa kematian akibat Covid-19 tercatat 70 ribuan.
“Ini negara dengan populasi besar, potensi kematian akan terus membesar jika salah urus,” cuit Andi.
Saat awal covid, Pak Luhut sesumbar bahwa korban kematian hanya 700 an. Saat ini ada sesumbar baru dari Dosen UI Ade Armando buzzer Pak jokowi bahwa kematian tercatat hanya 70 ribuan . Ini negara dengan populasi besar, potensi kematian akan terus membesar jika salah urus.
— andi arief (@Andiarief__) July 19, 2021
Kemudian, Deputi Balitbang DPP Partai Demokrat Syahrian Nasution di akun @syahrial_nst menyebut, bahwa Ade Armando menjadikan nyawa sebagai hiasan angka statistik.
Dia meminta, agar pemerintah bijaksana supaya kebijakan tidak ditolak masyarakat.
“Bahaya jika keluarga 78 ribu korban tidak selamat menjadi tidak terkendali,” cuitnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Satgas Covid-19 RI mencatat, bahwa pada Minggu (18/7/2021) penambahan kasus harian sebanyak 44.721, dan kasus kumulatif menjadi 2.877.476 orang.
Sementara, penambahan pasien sembuh 29.264 orang, sehingga total pasien yang sembuh dari Covid-19 sebanyak 2.261.658 orang.
Adapun, pasien meninggal akibat Covid-19 bertambah 1.091 orang, sehingga kumulatif orang meninggal akibat Covid-19 di Indonesia sebanyak 73.582 orang.