Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan kepada stakeholder yang terlibat dalam pembagian paket obat Covid-19 untuk pasien isolasi mandiri agar tidak memungut keuntungan pribadi. Kata Jokowi, semua jenis paket obat yang dibagikan pemerintah bersifat gratis.
"Ketiga paket obat isolasi mandiri ini tidak diperjualbelikan. Pasokannya disiapkan oleh Menteri BUMN dan diproduksi BUMN farmasi. Kemudian, pendistribusiannya akan dikoordinasikan panglima TNI yang berkoordinasi dengan pemda, pemerintah desa maupun melibatkan puskesmas, babinsa dan pengurus RT RW," tutur Jokowi dalam pidatonya Kamis (15/7/2021) hari ini.
Pada Kamis (15/7/2021) hari ini, pemerintah memang mengumumkan bahwa pembagian paket 300.000 obat isolasi mandiri Covid-19 segera dimulai.
Paket terdiri dari tiga jenis, yakni paket 1 khusus untuk warga yang terpapar Covid-19 tanpa gejala, paket 2 untuk warga yang terpapar Covid-19 disertai keluhan panas dan anosmia, serta paket 3 yang dikhususkan untuk warga terpapar Covid-19 dengan keluhan panas dan batuk kering.
Kebijakan pembagian paket ditempuh dalam rangka upaya treatment atau penyembuhan yang merupakan bagian dari langkah 3T pemerintah.
Beriringan dengan PPKM Darurat, pemerintah berharap pembagian paket dapat menurunkan kasus Covid-19 aktif di dalam negeri.
Baca Juga
Mengacu data Satgas Penanganan Covid-19 BNPB, hingga Rabu (14/7) kemarin masih ada 443.473 kasus Covid-19 aktif di Indonesia dari total 2.670.046 kasus kumulatif. Pembengkakan jumlah ini terjadi seiring lonjakan kasus yang terus membumbung tinggi.
Dalam 24 jam terakhir, jumlah kasus harian bahkan baru memecahkan rekor hingga 54.517 kasus.
"Saya minta agar dilakukan pengawasan yang ketat di lapangan, agar program ini betul-betul bisa maksimal mengurangi risiko karena COVID-19 dan membantu pengobatan warga yang menderita Covid-19," tandas Jokowi.