Bisnis.com, JAKARTA - Kasus Covid-19 di Belanda meningkat 500 persen dalam seminggu.
Hal itu terjadi setelah pemerintah Belanda melonggarkan kembali pengetatan protokol Covid-19 yang diberlakukan sebelumnya.
Kabar meroketnya kasus Covid-19 di Belanda menjadi pertanda buruk bagi Inggris. Pasalnya, sebagai negara tetangga, Inggris berencana melonggarkan pembatasan pergerakan warganya.
Belanda sendiri telah mengizinkan warganya melakukan berbagai kegiatan termasuk membuka kembali klub malam pada akhir Juni 2021. Akibatnya, pemerintah terpaksa mundur dan menerapkan kembali pembatasan.
Perdana Menteri Mark Rutte meminta maaf dan menyebutnya sebagai kesalahan penilaian seperti dikutip SkyNews.com, Rabu (14/7).
Seiring melonjaknya angka positif Covid-19, klub malam di Belanda akhirnya ditutup lagi hingga setidaknya sampai 13 Agustus. Selain itu, pemerintah memerintahkan agar bar tutup pada tengah malam.
Hampir 52.000 orang di Belanda dinyatakan positif Covid-19 selama seminggu terakhir atau meningkat lebih dari 500 persen.
Para pejabat mengatakan bahwa dari infeksi yang dapat dilacak ke sumbernya, dimana 37 persen terjadi di tempat perhotelan, seperti bar atau klub malam.
Selain itu, pasien rumah sakit meningkat 11 persen atau 60 pasien Covid-19 selama seminggu terakhir.