Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wapres Ma'ruf Amin Soroti Tingginya Kasus Covid-19 di Banten

Wapres mengatakan laju penyebaran Covid-19 yang tinggi di Provinsi Banten salah satunya disebabkan masih rendahnya kepatuhan menerapkan protokol kesehatan 3M.
Wakil Presiden Ma'ruf Amin memberikan sambutan pada acara Bedah Buku Darul Misaq: Indonesia Negara Kesepakatan, secara daring dari Jakarta, Senin (7/6/2021)./Antara/Asdep KIP Setwapres
Wakil Presiden Ma'ruf Amin memberikan sambutan pada acara Bedah Buku Darul Misaq: Indonesia Negara Kesepakatan, secara daring dari Jakarta, Senin (7/6/2021)./Antara/Asdep KIP Setwapres

Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Presiden Ma’ruf Amin meminta Gubernur Banten agar segera menangani tingginya kasus Covid-19 di Banten.

Wapres mengatakan tingginya laju penyebaran Covid-19 di Provinsi Banten salah satunya disebabkan masih rendahnya kepatuhan menerapkan protokol kesehatan 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak).

Di sisi lain, pelaksanaan 3T (testing, tracing, dan treatment) yang masih rendah juga menjadi faktor pendorong tingginya laju penyebaran Covid-19.

“Saya kira di Banten juga masih cukup tinggi [kasusnya] hingga mungkin memerlukan suatu penanganan yang lebih [intensif],” kata Wapres seperti dikutip dari keterangan pers pada Rabu (14/7/2021).

Data Kementerian Kesehatan pada 14 Juli 2021 mencatat terdapat 3.889 kasus Covid-19 terkonfirmasi di Banten dan menjadikan provinsi ini menduduki urutan kelima tertinggi secara nasional.

Wapres juga menyinggung masih rendahnya tingkat vaksinasi khususnya bagi tenaga kesehatan dan lansia yang perlu mendapat perhatian.

Menurutnya, dengan jumlah penduduk sebesar 11.9 juta jiwa, Banten harus mencapai herd immunity hingga 8 juta orang atau vaksinasi 50.000 orang per hari.

Berdasarkan evaluasi pelaksanaan vaksinasi di Banten pada 12 Juli 2021, dari 1,63 juta target tahap 1 dan tahap 2, tenaga kesehatan yang telah divaksin baru sebanyak 1,15 juta.

“Dengan mempertimbangkan masih rendahnya cakupan vaksinasi lansia juga masih jauh dari target sasaran. Ini juga perlu mendapat perhatian,” tutur Wapres.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nindya Aldila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper