Bisnis.com, JAKARTA - Sedikitnya 36 orang tewas akibat kebakaran di bangsal isolasi rumah sakit di Irak, sehingga memicu aksi protes keluarga pasien.
Kebakaran terjadi di rumah sakit Al-Hussein di Kota Nasiriya, Irak selatan tadi malam dan api belum bisa dipadamkan hingga berita ini diturunkan seperti dikutip Aljazeera.com, Selasa (13/7/2021).
Haydar al-Zamili, juru bicara otoritas kesehatan setempat, mengatakan bahwa api memusnahkan bangsal isolasi Covid-19 dan mengakibatkan korban tewas 36 orang.
Sedikitnya lima orang terluka, termasuk dua dalam kondisi kritis, tambahnya.
“Korban meninggal karena luka bakar dan pencarian masih berlanjut,” kata Zamili seraya menambahkan bahwa ada kekhawatiran para korban masih bisa terjebak di dalam bangunan rumah sakit.
Sedangkan bangsal itu sendiri memiliki ruang untuk 60 pasien.
Baca Juga
Sumber kesehatan mengatakan bahwa jumlah korban tewas bisa meningkat karena banyak pasien masih hilang. Dua petugas kesehatan termasuk di antara yang tewas.
Sebangak 16 orang telah diselamatkan sejauh ini, kata sumber medis tadi malam. Video yang dibagikan secara online menunjukkan asap tebal mengepul dari rumah sakit Al-Hussein.
Mahmoud Abdelwahed dari al Jazeera, melaporkan dari Baghdad bahwa tim keamanan telah berhasil menguasai api di rumah sakit itu sebagaiman mengutip otoritas kesehatan Irak.
“Banyak orang turun ke jalan di Nasiriya dan berkumpul di depan rumah sakit melakukan aksi protes,” kata Abdelwahed yang menambahkan bahwa manajer rumah sakit telah mengundurkan diri.
Perdana Menteri Irak Mustafa al-Kadhimi juga mengumumkan keadaan darurat di wilayah Nassiriya, kata Abdelwahed.
Dalam sebuah tweet, al-Kadhimi mengatakan bahwa kantornya mengadakan pertemuan darurat untuk membahas "penyebab dan akibat" dari insiden tersebut.
Kerabat pasien yang marah berkumpul di depan rumah sakit dan bentrok dengan polisi serta membakar dua kendaraan polisi, kata seorang saksi mata.