Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan bahwa pemerintah terus mendorong upaya vaksinasi Covid-19 untuk mencapai kekebalan komunal (herd immunity) yaitu 181,5 juta orang Indonesia.
Dia mengatakan per 10 Juli yang lalu total 51 juta dosis vaksin Covid-19 telah disuntikkan kepada masyarakat Indonesia, dan 1,4 juta tenaga kesehatan (nakes) akan mendapatkan vaksin ketiga (booster) dengan vaksin Moderna yang merupakan bantuan dari Amerika Serikat (AS).
“Pemerintah terus mengakselerasi vaksinasi per 10 Juli yang lalu telah tervaksinasi sebesar 51 juta dosis dan juga pemerintah mendorong untuk pekerja nakes 1,4 juta diberikan vaksin dosis ketiga menggunakan vaksin Moderna yang pada hari Minggu kemarin telah hadir. Tentunya ini bisa memberikan perlindungan tambahan bagi jajaran [tenaga] kesehatan di garis terdepan,” kata Airlangga pada sambutannya di Investor Daily Summit 2021 secara virtual, Selasa (13/7/2021).
Airlangga juga menyatakan bahwa pemerintah telah memperlihatkan keseriusan dan ketersediaan sumber daya untuk suplai obat-obatan dan oksigen, yang belakangan ini menunjukkan kelangkaan.
Menurutnya, pemerintah terus melakukan berbagai cara terutama untuk menekan eskalasi Covid-19 yang dipicu oleh penyebaran varian Delta di Indonesia. Untuk menekan laju penyebaran, maka opsi PPKM Darurat dijalankan hingga 20 Juli mendatang untuk Pulau Jawa dan Bali, serta 15 kabupaten/kota lainnya di luar Jawa.
“Tantangan utama tentunya di kuartal III [2021] yang sebelumnya diprediksi positif, namun eskalasi Covid-19 khususnya varian Delta menjadi salah satu yang menentukan pertumbuhan ekonomi nasional selanjutnya,” ujar Airlangga.
Baca Juga
Sejalan dengan hal tersebut, dia juga mendorong agar pemerintah daerah (pemda) meningkatkan jumlah tes Covid-19 sesuai dengan standar WHO, atau sesuai dengan positivity rate di daerah masing-masing.
Sementara untuk penanganan pasien terinfeksi Covid-19, Airlangga turut mendorong pemda meningkatkan kapasitas fasilitas khusus untuk penanganan Covid-19 dari 20 persen menjadi 40 persen.
“Pemerintah juga melakukan upaya lain yaitu mendorong agar keputusan-keptuusan dalam PPKM Darurat ini bisa diikuti oleh seluruh stakeholder, dan pemerintah akan melihat implementasi dari hari ini sampai tanggal 20 Juli mendatang,” tuturnya.